Berita

Dunia

Bangsheng Hu: One Belt One Road Dibangun Di Atas Prinsip Saling Menghormati

RABU, 20 JUNI 2018 | 10:44 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Belt and Road Initiative (BRI) yang juga kerap disebut sebagai One Belt One Road (OBOR) hanya bisa membuahkan hasil apabila prinsip saling menghormati dijunjung tinggi.

Harus disadari, bahwa negara-negara yang mengikatkan diri dalam berbagai kesepakatan kerjasama dalam kerangka OBOR memiliki begitu banyak perbedaan.

"Perbedaan-perbedaan ini adalah fakta yang tidak bisa dan tidak boleh diabaikan. Negara-negara yang bekerjasama dalam OBOR memiliki perbedaan dalam sistem politik, budaya dan agama. Menghormati perbedaan-perbedaan itu adalah prinsip paling dasar untuk keberhasilan BRI," ujar Deputi Presiden Radio Internasional China, Bangsheng Hu, yang menjadi salah seorang pembicara dalam Konferensi Forum Wartawan Belt and Road di Universitas Komunikasi China, Rabu (20/6).

Hal lain yang perlu diperhatikan, katanya, adalah kerjasama media. Dia menambahkan, meningkatkan kerjasama media adalah tantangan terbesar.

"Media sosial di sisi lain memainkan peranan yang semakin signifikan. Kita menyadari bahwa setiap negara memiliki perkembangan media yang berbeda-beda pula," kata Bangsheng Hu lagi.

Konferensi Forum Wartawan Belt and Road 2018 dibuka Menteri Komunikasi RRC, Jianguo Jiang, dan dihadiri lebih dari 100 wartawan dari 52 negara. Delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) terdiri dari Ketua bidang Luar Negeri PWI, Teguh Santosa; Ketua PWI Jawa Barat, Mirza Zulhadi Nachli; Ketua PWI Kalimantan Barat, Gusti Yusri Ismail; dan Penasehat PWI Kalbar, Hendry Jurnawan.

Dalam sambutannya, Menteri Jianguo Jiang berharap Forum Wartawan Belt and Road dapat berperan aktif membantu tercapainya target-target BRI.

Sementara Presiden All China Journalists Association (ACJA), Yannong Zhang, mengatakan, Konferensi ini dimaksudkan agar terjadi dialog yang sehat antara masyarakat pers di RRC dengan masyarakat pers negara-negara lain dalam konteks BRI.

Sambil mengutip Presiden RRC Xi Jinping, Yannong Zhang mengatakan bahwa BRI adalah jalan perdamaian untuk membangun peradaban yang lebih maju. [ald]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya