Berita

Nugroho Prasetyo/RMOL

Politik

Deklarasi Nyapres, Pendiri Partai Rakyat Ancang-ancang Keluarkan Dekrit Presiden

SELASA, 19 JUNI 2018 | 17:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Melihat situasi bangsa Indonesia yang hanya menjadi kaki tangan asing mendorong Nugroho Prasetyo, pendiri Partai Rakyat mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden 2019.

"Puncak dari keprihatinan saya terhadap situasi bangsa saat ini, ini bagian daripada penghormatan kepada leluhur saya dan memvisualisasikan cita-cita Bung Karno,” kata Nugroho kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (19/6).

Dia prihatin, saat UUD 1945 yang dibuat oleh para pendiri bangsa dengan tujuan kemakmuran bagi rakyat telah diubah isinya hanya untuk mengakomodir kepentingan asing.


"Ada 120 UU didalamnya buat kepentingan asing. Ini sebuah ironi bagi bangsa Indonesia yang sangat besar,” kata dia.

Nugroho berpandangan, itu harus diubah agar Indonesia dapat terlepas dari tangan-tangan asing. Karenanya, dibutuhkan sosok calon presiden yang berani mengeluarkan Dekrit.

"Dekrit Presiden nantinya dengan melakukan revitalisasi pancasila, reposisi UUD 45 dan penerbitan 120 Perpu,” urainya.

Meski begitu, dia mengakui kalau cara ini sangat rentan dan beresiko. Namun, dia sudah sipa menghadapi segala konsekuensi yang bakal muncul nantinya.

Pengeluaran Dekrit Presiden, lanjut dia, sudah dilakukan oleh beberapa pemimpin negara seperti, Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, Presiden Bolivia, Evo Morales dan Presiden Venezuela, Hugo Chavez.

"Saya paham geopolitik. Sudah menghitung. Resiko seorang presiden mengelurkan dektit, paling ancaman pembunuhan. Saya sudah siap,” tegasnya.

"Sekarang ini sudah terlihat. Kita tidak menampakan sebagai bangsa yang besar. Hari ini kita serahkan leher kita ke RRC,” demikian Nugroho. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya