Berita

Foto: RMOL

Politik

UU PEMILU

ACTA Mau Ajukan Lagi Uji Materi Ambang Batas Ke MK

SENIN, 18 JUNI 2018 | 18:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) akan mengajukan kembali uji materi terkait ambang batas pencalonan presiden dalam UU 7/2017 Tentang Pemilu kepada Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Pembina ACTA, Habiburokhman ketika memberikan keterangan pers di Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (18/6).

"Kami beranggapan ketentuan presidential threshold pada Pasal 222 UU Pemilu tersebut bertentangan dengan Pasal 6 UUD 1945 yang mengatur tentang syarat menjadi calon presiden dan Pasal 6A ayat (5) yang mengatur tata cara Pemilihan Presiden," jelasnya.


Kendati pernah ditolak MK, Habiburokhman meyakini pengajuan kembali uji materi kali ini akan diproses dengan berdasar pada ketentuan.

Bukan tanpa sebab, kata dia, selain karena tidak ideal adanya ambang batas dalam Pemilu 2019 yang akan akan dilaksanakan serentak.

Ambang batas 20 persen kursi di Parlemen atau 25 persen suara sah nasional tidak pernah ada dalam UUD 1945.

"Namun Pasal 222 yang secara teknis seharusnya hanya mengatur tata cara pencalonan justru membuat syarat tambahan yang menyimpang tersebut," paparnya.

Dia pastikan laporan tersebut akan diserahkan secepatnya setelah cuti bersama lebararan berakhir atau MK kembali aktif pada Kamis (21/6) pekan ini. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya