Berita

Arief Poyuono/Net

Politik

Gerindra: Pelantikan Iwan Bule Sah-sah Saja, Jokowi Sudah Biasa Langgar Aturan

SENIN, 18 JUNI 2018 | 17:59 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono angkat bicara soal dilantiknya Sekretaris Utama Lemhanas, Komjen Pol M Iriawan sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jawa Barat.

Menurut dia, meskipun pelantikan itu sebuah pelanggaran, namun hal itu sangat lumrah karena memang keputusan penguasa tidak boleh dibantah.

"Ya sah sah saja ya Iriawan menjabat plt Gubernur Jawa Barat. Kan udah biasa Joko Widodo melanggar peraturan dan UU di republik ini. Wong namanya saja lagi kuasa," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/6).


Hal yang sama ditekankannya juga terjadi pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat itu, aparat hukum seakan menjadikan kasus Ahok sebagai perhatian khusus setelah adanya Aksi Bela Islam.

Namun parahnya, walaupun Ahok di hukum sesuai tuntutan Umat Islam, para alim ulama yang menjadi pentolan unjuk rasa yang dihadiri oleh tujuh jutaan orang itu malah dikriminalisasi.

"Masih ingatkan saat pilkada ketika umat Islam menuntut keadilan akibat ucapan Ahok kepada aparat hukum. Kan dicuekin. Hingga ada Aksi Bela Islam Besar besaran yang kemudian banyak ulama, aktivis yang di kriminalisasi dengan memperkosa hukum dan UU yang ada, hingga dibilang gerakan SARA," urainya.

Arief sangat yakin M Iriawan yang mantan Kapolda Metro Jaya itu tak akan berbuat curang dalam Pilgub Jabar sebagaimana yang dikhawatirkan oleh banyak orang untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

"Apalagi  tinggal semingguan lagi. Hal ini terbukti ketika Pilkada DKI Jakarta dia (Iriawan) enggak mau tuh disuruh curang menangin Ahok-Djarot misalnya mengunakan anggota polisi untuk bagi bagi sembako di Pilkada DKI Jakarta," imbuhnya.

Kedua, lanjut Arief, sudah kehendak bulat masyarakat Jawa Barat bahwa mereka akan memilih Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu untuk memimpin mereka.

"Jadi kalau sampai Sudrajat-Ahmad Syaiku dicurangi dengan operasi senyap pembagian sembako dan duit serta dihilangkan suaranya di KPU pasti masyarakat Jawa Barat akan ngamuk nanti. Karena itu parpol-parpolnya pemerintah yang mengusung Paslon kepala daerah jangan coba-coba Pemerintah Joko Widodo intervensi untuk melakukan kecurangan, seperti di Jawa barat, Jateng, Kalbar, Sulsel dan banyak lagi," sambungnya.

Tak lupa, Arief pun mengajak semua masyarakat Jabar untuk benar-benar ikut berpartisipasi untuk mengawasi jalannya Pilkada agar tidak ada celah Paslon yang diusung Parpol pendukung Jokowi melakukan kecurangan.

"Dan Asyik menjadi kepala daerah Jawa Barat yang akan memberikan kemaslahatan bagi umat di Jawa Barat. Apalagi Ganti Presiden Joko Widodo tinggal menunggu tahun 2019 saja. Plt Gubernur Jabar saya yakin dia netral dan berani melawan perintah untuk berbuat curang di Pilkada, Iriawan terkenal professional apalagi posisinya cuma PLT Dan sudah mau pensiun Juga setelah itu udah di non job lagi sama Kapolri," pungkasnya. [sam]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya