Berita

Paus Fransiskus/net

Dunia

Paus Fransiskus: Aborsi Untuk Menghindari Cacat Lahir Seperti Eugenika Nazi

MINGGU, 17 JUNI 2018 | 09:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemimpin Katolik se-dunia, Paus Fransiskus, mengecam praktik aborsi setelah tes pra-kelahiran yang menemukan kemungkinan cacat lahir.

Dengan tegas ia menyamakan praktik itu dengan praktik Nazi Jerman untuk menciptakan ras murni dengan menghilangkan yang terlemah.

Reuters mengabarkan, Paus Fransiskus mengungkapkan pandangannya itu pada hari Sabtu (16/6) dalam pidato panjang tanpa teks di hadapan anggota konfederasi asosiasi keluarga Italia.

Awalnya Paus mengatakan apapun kondisi anak-anak yang lahir harus diterima oleh keluarga mereka sebagai pemberian Tuhan.

"Anak-anak harus diterima ketika mereka datang karena Tuhan mengirim mereka, seperti yang Tuhan izinkan, bahkan pada waktu mereka sakit," katanya.

Paus kemudian menyinggung tentang tes pra-kelahiran untuk melihat apakah janin memiliki penyakit atau malformasi.

"Yang pertama dalam hal ini, haruskah kita membuangnya? Pembunuhan anak-anak. Dan untuk memiliki kehidupan yang lebih tenang, orang lain yang tidak bersalah disingkirkan," kecamnya.

Ia mengingatkan, hal yang kurang lebih sama sudah dilakukan oleh Nazi Jerman pada abad lalu hanya untuk mengejar kemurnian ras. Program eugenika Nazi memaksa ratusan ribu orang disterilisasi dan puluhan ribu lainnya terbunuh dalam gerakan "membersihkan" rantai keturunan mereka yang cacat fisik atau kognitif.

"Hari ini, kita melakukan hal yang sama, dengan sarung tangan putih," sindirnya. [ald]

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya