Berita

Politik

Komunitas Palestina Di Indonesia: Yahya Cholil Staquf Mendukung Penjajahan Israel

RABU, 13 JUNI 2018 | 21:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Komunitas Palestina di Indonesia mengutuk kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Israel atas undangan The Israel Council on Foreign Relations (ICFR).

Dalam pernyataan yang ditandatangani Ketua Komunitas Palestina di Indonesia, Murad Halayqa, mereka melihat kunjungan Yahya sebagai kekecewaan besar bagi rakyat Palestina. Apalagi Yahya Staquf merupakan sosok agama sekaligus pejabat Indonesia walaupun ia menyatakan kepergiannya ke Israel dalam kapasitas pribadi.

Di Yerusalem, Yahya berbicara di depan American Jewish Committee (AJC). Mereka menilai, kunjungan Yahya ke Israel terjadi di waktu yang tidak tepat karena pada waktu yang sama Israel sedang melanjutkan kebijakan yang rasis dan agresif terhadap rakyat Palestina. Hal ini merujuk pada tindakan represif tentara Israel terhadap ratusan pengunjuk rasa damai yang mengakibatkan ribuan rakyat Palestina gugur dan terluka sejak Maret lalu.


Mereka menganggap klaim Yahya Staquf bahwa kunjungannya untuk mendukung rakyat Palestina sebagai penyesatan dan pemanipulasian kata-kata. Bagi mereka, dukungan kepada rakyat Palestina harus melalui pintu gerbang kepemimpinan Palestina di Ramallah, bukan melalui Israel yang kejam dan menyiksa rakyat Palestina.

"Kami melihat waktu kunjungan ini dan di tempatnya (Yerusalem) merupakan dukungan kepada posisi Israel dan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," demikian dikutip dari pernyataan yang diterima redaksi sore tadi.

Mereka menyebut kepergian Yahya ke Israel sebagai bentuk kelalaian terhadap hak rakyat Palestina. Bahkan bisa dikatakan mendukung posisi kebijakan penjajah yang menargetkan tempat-tempat suci buat umat Muslim dan Kristen di Yerusalem. Langkah ini bertentangan dengan resolusi Majelis Umum PBB pada 21 Desember 2017, yang menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel dengan mayoritas 128 negara termasuk Indonesia.

Mereka juga mengkritik keras pertemuan Yahya dengan Wakil Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, yang dianggap sebagai sosok zionis dan pendukung pembangunan pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina. David juga yang mengancam untuk mengganti Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada 29 Mei lalu.

"Kami anggap pertemuan ini sebagai dukungan terhadap posisi Israel dan dukungan jelas untuk konspirasi yang menargetkan rakyat dan kepemimpinan Palestina," tambahnya.

Soal klaim Yahya bahwa kunjungannnya itu sebagai warisan dan visi Presiden ke-4 RI almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Komunitas Palestina di Indonesia menepis keras pada poin kelima surat pernyataan.

"Presiden Wahid mencoba untuk memainkan peran dalam proses perdamaian selama masanya 1999-2001 atas persetujuan kepemimpinan Palestina pada waktu itu di mana masih ada payung internasional untuk proses perdamaian, sedangkan situasi saat ini berbeda di mana AS berpihak dengan Israel, dan Israel masih melanjutkan kebijakan pendudukan yang menargetkan tempat-tempat suci dan kepemimpinan dan bangsa Palestina," tulis mereka.

Karena itu, mereka melihat kunjungan Yahya sebagai dukungan kepada penjajahan Israel. [ald]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya