Berita

Politik

Ini Empat Hal Yang Disepakati Donald Trump Dan Kim Jong Un

SELASA, 12 JUNI 2018 | 17:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Isi dari dokumen yang ditandatangani Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terungkap.

Butir-butir kesepakatan dua tokoh dunia itu dikutip dari foto dokumen yang dipegang oleh Trump usai penandatanganan di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura.

Berikut isi selengkapnya dari dokumen tersebut:

Pernyataan Bersama Presiden Donald J. Trump dari Amerika Serikat dan Chairman (Ketua) Kim Jong Un dari Republik Rakyat Demokratik Korea dalam Pertemuan Puncak di Singapura

Presiden Donald J. Trump dari Amerika Serikat dan Chairman Kim Jong Un dari Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) mengadakan pertemuan pertama yang bersejarah di Singapura pada 12 Juni 2018.

Presiden Trump dan Chairman Kim Jong Un melakukan pertukaran pendapat yang komprehensif, mendalam, dan tulus tentang isu-isu yang terkait dengan pembentukan hubungan baru AS-DPRK dan pembangunan rezim perdamaian yang abadi dan kuat di Semenanjung Korea. Presiden Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada DPRK. Kim Jong Un menegaskan kembali komitmennya yang teguh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Trump dan Kim yakin bahwa pembentukan hubungan baru AS-DPRK akan berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran Semenanjung Korea dan dunia, dan mengakui bahwa membangun kepercayaan bersama dapat mempromosikan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Presiden Trump dan Chairman Kim Jong Un menyatakan sebagai berikut:

1. Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk membangun hubungan baru sesuai dengan keinginan masyarakat kedua negara untuk perdamaian dan kemakmuran.

2. Amerika Serikat dan DPRK akan bekerjasama untuk membangun rezim perdamaian yang abadi dan stabil di Semenanjung Korea.

3. Menegaskan kembali Deklarasi Panmunjom 27 April 2018, DPRK berkomitmen untuk berupaya menuju denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea.

4. Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk memulihkan POW (prisoner of war)/MIA (missing in action) yang tersisa, termasuk pemulangan segera dari mereka yang sudah diidentifikasi.

Menyadari bahwa KTT AS-DPRK yang pertama dalam sejarah adalah peristiwa penting yang sangat penting dalam mengatasi ketegangan dan permusuhan puluhan tahun antara kedua negara dan untuk membuka masa depan yang baru, Presiden Trump dan Chairman Kim Jong Un berkomitmen untuk menerapkan kesepakatan dalam pernyataan bersama ini secara penuh dan cepat.

Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk mengadakan perundingan lanjutan, yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, dan pejabat tingkat tinggi DPRK yang relevan, sedini mungkin untuk melaksanakan hasil pertemuan puncak AS-DPRK.

Presiden Donald Trump dan Chairman Kim Jong Un telah berkomitmen untuk bekerja sama untuk pengembangan hubungan baru AS-DPRK dan untuk mempromosikan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan Semenanjung Korea dan dunia.

Sebelum Kim meninggalkan Hotel Capella sekitar pukul 14.00 waktu lokal, Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa ia mengundang Kim Jong Un berkunjung ke Washington DC. Trump juga memuji Kim sebagai sosok yang penuh talenta dan sangat mencintai negaranya.

Sementara Kim mengatakan DPRK siap melupakan masa lalu hubungannya dengan AS. [ald]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya