Berita

Setyo Wasisto/Net

Pertahanan

Pilkada Di Sulsel Dianggap Rawan Konflik, Polri Bentuk Tim Khusus

SELASA, 12 JUNI 2018 | 14:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Mabes Polri menganggap Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai daerah yang cukup potensial rawan konflik dalam penyelenggaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Dalam perintah lisan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin yang dituangkan dalam surat perintah No sprint/1503/VI/PAM.2.4./2018 itu diketuai oleh Wairwasum Mabes Polri, Irjen Pol Agung Sabar Sansoto dengan lima anggota yang terdiri Wakabareskrim, Irjen Pol Antam Novambar, Wadankorbrimob, Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso, Dirtipidter Bareskrim, Brigjen Pol Fadil Imran dan Karo Paminal Polri Brigjen Pol Teddy Minahasa.

"Ini khusus membantu Polda Sulsel dalam pengamanan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto di kantornya, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/6).


Nantinya tim khusus tersebut bertugas untuk mengambil langkah-langkah khusus dan penegakan hukum sesuai UU dan peraturan yang berlaku terhadap kasus-kasus berhubungan dengan Pilkada di Sulsel.

Setyo tak merinci terkait maksud Mabes Polri membentuk tim khusus di Sulsel itu, apakah ada kaitanya dengan salah satu calon Waikota Makassar (petahana) Danny Pomanto yang kini tengah diproses hukumnya oleh Polda Kalimantan Selatan.

"Ada beberapa daerah perlu tim asistensi di antaranya Sulsel," jawab Setyo.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah memerintahkan kepada jajaranya untuk menunda proses hukum setiap calon kepala daerah yang telah ditetapkan oleh KPU.

Penundaan ini, menurut Tito, supaya lembaga penegak hukum seperti Polri nantinya tidak dimanfaatkan dalam kontestasi politik dalam rangka pembunuhan karakter atau negativef campaign untuk menjatuhkan pasangan tertentu.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya