Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Demokrat Enggak Bisa Di Bawah Komando Ulama

KAMIS, 07 JUNI 2018 | 17:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Demokrat tidak bisa ikut bergabung bersama poros keumatan yang digagas oleh Partai Gerindra, PKS dan PAN bersama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Mekkah, beberapa waktu lalu.

Demokrat juga merasa Rizieq belum mumpuni sebagai seorang pemimpin koalisi.

"Kita ini tidak bisa di bawah Habib Rizieq, menurut kami beliau adalah ulama yang kita tempatkan di khayangan," jelas Jurubicara Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Kantor DPP Demokrat, Jakarta (7/6).


Maksud dia, posisi ulama seharusnya sebagai pembimbing dan penasihat yang mengingatkan kita mau ke arah mana.

"Kalau kita mau ke kanan atau kiri, ulama yang mengingatkan. Tapi kalau ulama yang menentukan atau di bawah komandonya, itu tidak bisa,” jelasnya.

Maka dari itu, Partai Demokrat memberikan sinyalemen kuat untuk membentuk poros baru bernama poros Nusantara.

Di lain sisi, pihaknya juga masih menunggu penjelasan Gerindra sial pertemuan dengan Habib Rizieq di Mekkah.

"Sampai sekarang belum ada komunikasi resmi dari Gerindra, sehingga poros keumatan itu hanya klaim dari beberapa gelintir saja,” demikian Ferdinand. [sam]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya