Berita

Ali Mashun/Net

Politik

APKLI: Koalisi Umat Picu Meruncingnya Isu Agama Di Pilpres 2019

KAMIS, 07 JUNI 2018 | 15:58 WIB | LAPORAN:

  Gagasan membentuk Koalisi Keumatan menjelang Pilpres 2019 akan menajamkan sentimen keagamaan sehingga memperkeruh situasi sosial masyarakat.

Pandangan itu menjadi sikap Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) yang disampaikan ketua umumnya, Ali Mahsun. APKLI menyatakan sikap menolak tegas gagasan koalisi keumatan.

Koalisi itu sendiri dirintis Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.


"Atas nama APKLI dan PKL di  seluruh tanah air, kami menolak dengan tegas gagasan koalisi keumatan dalam Pilpres 2019. Walau hal tersebut adalah hak politik, namun dapat memicu makin meruncingnya bola salju isu agama dalam Pilpres 2019 yang bisa membahayakan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 " terangnya dalam keterangan pers, Kamis (7/6).

Ali mengatakan landasan dasar Indonesia sudah final dan tuntas. Persoalan keberagaman agama, suku dan etnis sudah terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Jadi tidak perlu dipersoalkan, apalagi dijadikan komoditas politik hanya demi kekuasaan belaka. Jangan bermain api soal isu agama karena sangat berbahaya, bisa bubarkan Indonesia," tegasnya.

APKLI, menurut Ali Mashun, tidak pernah rela bila ada anak bangsa sendiri atau bangsa asing yang bermaksud memecah belah Indonesia dengan berbagai dalih.

"APKLI juga mendesak segenap pimpinan partai politik untuk jernih menggunakan hati dalam menyikapi gagasan koalisi keumatan dalam Pilpres RI 2019," jelasnya.

Ali tegaskan bahwa organisasinya berada di garda depan menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.

"APKLI akan mempertahankan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, apapun resikonya bahkan nyawa jadi taruhannya," tutup Ali. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya