Berita

Ketua Umum Generasi Muda Berkarya (GMB) Raden Andreas Nandhiwardana (tengah), Ketua Bid Polhukam DPP-GMB M Tasrif Tuasamu (kanan).

Politik

Mengapa PSI Tidak Angkat Orde Lama?

SELASA, 05 JUNI 2018 | 12:57 WIB | LAPORAN:

Generasi Muda Berkarya (GMB) tetap menuntut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas pencemaran nama baik Presiden RI kedua Soeharto dalam video yang diunggahnya di media sosial,  beberapa waktu lalu.

"Partai PSI baru Berkarya juga baru, namun sangat disayangkan PSI tidak mengajarkan cara etika yang baik dalam berdemokrasi dan tidak fair dalam mengambil sikap," kata Ketua Bid Polhukam DPP-GMB M Tasrif Tuasamu.

PSI seharusnya memberi pelajaran dan pendidikan politik yang baik untuk partainya.


"Bukan yang diangkat malah materi untik mengadakan perlawanan terhadap partai berkarya dengan viralkan video masalah orde baru saya fikir itu tidak fair, " ucapnya.

Ia justru mempertanyakan alasan PSI tidak mengangkat orde lama dan hanya menyudutkan orde baru.

"Saya pikir di era orde baru itu pertahanan nasional membaik, serta petanian dari pangan itu semua membaik. Jika memang terjadi masalah sosial lalu kemudian jika dianggap itu adalah kasus hak asasi manusia, kami minta PSI membuktikan itu kepada publik, agar publik menilai siapa yang benar-benar bisa membuktikan secara hukum," jelasnya.

Apabila PSI hanya sekedar membangun opini dan mendengarkan dari sebelah pihak, menurutnya, partai ini tidak memberikan pendidikan yang baik terhadap masyarakat Indonesia.

"Saya pikir PSI dengan antek-anteknya harus cerdaslah dalam berpolitik," ujarnya.

Ia meminta agar masyarakat tidak mudah diadu domba dengan penyataan atau fitnah serta kampanye hitam dari PSI. [wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya