Berita

Viva Yoga/Net

Bisnis

Impor Beras Hanya Kementan Yang Paham

SENIN, 04 JUNI 2018 | 19:17 WIB | LAPORAN:

Kebijakan impor beras jilid II dengan volume 500 ribu ton bukti pemerintah gagal koordinasi dalam mengelola data tentang pangan nasional.

"Pemerintah kacau di dalam data soal produksi dan konsumsi pangan," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Masalah impor beras, dijelaskan Viva, merupakan tanggungjawab Kemnterian Pertanian dan Kemnterian Perdagangan yang seharusnya bisa sinergi dalam membuat kebijakan.


"Disaat Kementan menyatakan surplus beras, disaat itu pula Kemendag sedang menunggu masuknya beras impor di pelabuhan. Sebuah situasi yang tidak bagus," jelasnya.

Viva menyebut, apa yang dilakukan Kemendag dengan kebijakan impor itu sebatas berkaca dari harga pasar, tanpa memikirkan stok yang ada di petani di mana stok ini hanya Kementan yang paham.

Selain itu, lanjutnya, harga pagan tidak sematta-mata ditentukan oleh seberapa besar konsumsi. Tetapi ada faktor lain yang mana sekalipin stok banyak tetapi harga tetap tinggi.

"Ada faktor distribusi, perubahan iklim, bencana alam dan soal mata rantai yang panjang sehingga menyebabkan pasokan dan harga itu menjadi tidak stabil," jelasnya. [fiq]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya