Berita

Foto/Net

Hukum

Kronologi Penangkapan Teroris Di Unri

MINGGU, 03 JUNI 2018 | 04:58 WIB | LAPORAN:

Tiga tersangka teroris yang diringkus Densus 88 anti teror di Universitas Riau (Unri) sudah dibidik dalam dua minggu belakangan.

Bahkan rencananya polisi akan menangkap ketiganya pada Jumat (1/6). Namun karena beberapa pertimbangan, tim densus melakukan pengerebekan pada Sabtu (2/6).

Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, menjelaskan, pihaknya mulai mendeteksi keberadaan ketiganya  sejak dua minggu sebelum melakukan penggerebekan.


Sebelum menggerebek, sambung Nandang pihaknya telah mengumpulkan data mengenai siapa, bagaimana, dan bentuk aktivitas mencurigakan di perguruan tinggi negeri terbesar di Riau itu.

"Dua minggu sudah (mulai) dilidik (diselidiki). Setelah memperoleh data awal akurat, tentang siapa, bagaimana, akan lakukan apa, sudah diketahui sedari awal, baru digerebek," ujar Nandang seperti diberitakan Antara, Sabtu (2/6).

Sebelumnya tim densus 88 anti teror bersama Gegana Polda Riau, Sabtu siang, menggerebek Gedung Gelanggang Mahasiswa, di dalam kampus Universitas Riau. Penggerebekan melibatkan personel Brimob bersenjata lengkap dan Gegana serta Inafis.

Hasil pengerebekan polisi mengamankan tiga tersangka dari dalam kampus yaitu, MNZ (33), RB alias D (34) dan OS alias K (32). Dari pendalaman tim Densus 88, diketahui ketiganya merupakan alumni Universitas Riau dan memliki kemampuan membuat bom jenis triacetone triperoxide (TATP). Mereka juga membagikan cara pembuatan bom di link group telegram.

Bersama tiga pelaku, Densus juga mengamankan barang bukti dari penggeledahan di gelanggang mahasiswa Fisipol Universita Riau, antara lain dua jenis bom pipa siap ledak, bahan peledak TAPT yang telah jadi alias sudah diracik, bahan baku peledak diantaranya pupuk KNO3, Sulfur, Gula dan Arang. Dua busur panah, senapan angin dan satu buah granat rakitan.

Mereka menyerukan amaliah terhadap para mahasiswa dengan sasaran terhadap gedung DPR dan DPRD. [nes] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya