PAN Senayan Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Kerugian Jamaah First Travel

Kalangan dewan meminta pemerintah untuk memberikan solusi tentang ganti rugi dana jamaah First Travel yang gagal berangkat ke tanah suci Mekkah.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais menjelaskan, hal itu penting dilakukan agar masalah ini tak menjadi polemik di masyarakat.

"Selepas vonis dan dihukum, jangan dilupakan nasib uang setoran calon Jemaah umrah yang gagal berangkat. Ini uang umat dan banyak dari kalangan tidak mampu,” jelas Wakil Ketua Umum PAN ini di Jakarta, Jumat (1/6).

Majelsi Hakim PN Depok menjatuhkan vonis kepada tiga bos travel umrah First Travel atas terbukti penipuan, penggelapan dan pencucian uang. Mereka dihukum kurungan penjara 15-20 tahun dan denda hingga Rp 5 milyar.

Hakim juga menetapkan bahwa 529 aset mlik First Travel dirampas oleh negara.

Hanafi menjelaskan, keputusan tersebut menjadi pertanyaan bagi 63.310 jemaah yang batal berangkat umrah dengan nilai kerugian mencapai Rp. 905 milyar.

"Apapun hasilnya, apalagi aset diserahkan kepada negara. Maka yang terpenting disini adalah, ini adalah uang umat. Dan banyak sekali uang orang yang tidak mampu yang rela mencicil. Sehingga kita harus menuntaskan pengembalian kepada korban yang sudah lama terkatung-katung,” ujar Mas Han.

"Jika diperlukan, untuk mengusut tuntas dan mengawal penyelesaian kasus ini, kita mempertimbangkan untuk  mengusulkan membentuk Pansus DPR kasus First Travel. [sam]