Berita

Amran Sulaiman/Net

Mentan Cabut Izin Lima Perusahaan Importir Bawang Putih Nakal

JUMAT, 01 JUNI 2018 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Kesabaran Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menghadapi mafia pangan sudah habis. Lima perusahaan importir bawang putih nakal yang selama ini berperan serta mempermainkan harga dicabut izinnya usai ditetapkan sebagai tersangka oleh polri.

Kelima perusahaan tersebut berinisial PT. PTI, PT. TSR, PT. CGM, PT. FMT dan PT. ASJ

"Langsung kami black list dan cabut ijinnya untuk selamanya,” ujar Amran usai upacara Kesaktian Pancasila di kantornya, Ragunan, Jumat (1/6).


Dia menjelaskan, Indonesia jadi pelanggan impor bawang putih dimana lebih dari 96 persen kebutuhan dalam negeri bersumber dari China, Taiwan dan India.

Namun sejak tahun lalu, Amran membatasi impor dan mulai menggerakkan tanam bawang putih di Indonesia. Berbagai bahan kebutuhan seperti benih dan pupuk diberikan ke petani.

"Dan ada hasilnya. Indonesia dapat menekan impor bawang putih,” katanya.

Amran akui ada gonjang ganjing harga tetap terjadi terutama saat jelang hari raya. Namun, dia curiga bila harga selalu naik padahal pasokan cukup dan tingkat permintaan pun masih stabil.

Untuk itu, dia telah memerintahkan seluruh lini Kementan memetakan agroklimat dan agroekosistem wilayah pada semua provinsi yang layak untuk pengembangan bawang putih.

Ia juga mengumpulkan para pengusaha importir bawang putih yang tergabung dalam Asosiasi Importir Bawang Nasional dan sepakat untuk ikut serta mengembangkan budidaya bawang putih di indonesia.

Salah satu keputusan yang diambil adalah dengan menyebutkan bahwa setiap importir wajib membudidayakan bawang putih seluas 5 persen dari kuota impor yang didapatkan.

"Dan hal tersebut sudah berjalan namun masih banyak yang nakal mau cari jalan pintas untuk meraup keuntungan. Bahkan tidak memperdulikan suasana ibadah masyarakat seperti saat ini. Kita sudah lakukan pendekatan, agar pengusaha mau berkontribusi yang pada akhirnya juga akan menguntungkan, pemerintah tidak mau merugikan dunia usaha, namun tidak pula membuat masyarakat gaduh,” jelasnya.

Amran menambahka, Kementan juga akan menyelesaikan seluruh persoalan secara komprehensif dan permanen sebagaimana yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Salah satu keberhasilan pemerintah saat ini adalah ekspor jagung dan bawang merah. Selain itu juga mengurangi inflasi dengan menyediakan cabai dengan harga terjangkau kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tujuannya adalah agar tidak terjadi inflasi.

"Cabai dulu selalu menyusahkan ibu-ibu di dapur bahkan menjadi pemicu inflasi walau kecil namun saat ini sudah stabil,” jelasnya.

Amran mengaku akan terus mengawasi dan mengevaluasi semua kebijakan pangan yang tidak berpihak pada rakyat. 26 perusahaan yang telah mendapat izin impor tahun 2018 ini akan dikaji ulang. Tata pengelolaan pangan terutama bawang putih akan melibatkan BUMD dan BUMN.

"Agar bila terjadi gejolak harga, BUMD dan BUMN, dapat segera menangainya,” katanya.

Amran menegaskan, Indonesia harus mewujudkan Swasembada Bawang Putih. Karena tahun 2017 sebanyak 2000 hektar lahan sudah ditanami komoditi pangan itu. Targetnya 80.000 hektar bawang putih dapat ditanami hingga 2021 nanti.

"Hari Lahirnya Pancasila Mari bersama-sama, kita perangi mafia pangan,” tutupnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya