Berita

Foto: Dok

Politik

Menanggapi Artikel 'Elit 212, Lucu Dan Kurang Kerjaan'

KAMIS, 31 MEI 2018 | 10:44 WIB

SETELAH Buya baca tulisan tersebut Buya sependapat dengan isi tulisan.

Memang benar bahwa seluruh kegiatan dan bentuk Aksi Bela Islam tersebut tidak bisa diklaim dengan dalil apapun (demi persatuan dan atau diklaim sebagai alumni atau apapun. Apalagi ada pengurusnya dan sekarang diarahkan di luar tujuan semula).

Buya dan kawan-kawan melakukan kegiatan dan menggalang segala sesuatunya sejak pra 14 Oktober 2016 dan seterusnya semata-mata hanya karena kasus penistaan agama, bukan selain itu.


Bahkan ketika Prof. DR. Musni Umar, aktifis mahasiswa 77/78, mengajak Buya untuk ikut menghadiri dan mendukung kampanye Sandiaga Uno di Pancoran, Jakarta Selatan dan lain-lain. Buya menolak.

Musni saat itu berkata, “Buya kenapa tidak mau hadir? Kan Sandiaga Uno itu orang Syarikat Islam ?” Buya jawab, "Sandiaga Uno itu bukan hanya kaum SI tapi juga dia pengurus SI. Jika Buya ikut menghadiri kampanye Sandi dan Anies nanti akan muncul tuduhan bahwa Buya melakukan kegiatan Aksi Bela Islam ini karena ingin memuluskan Anies - Sandi menjadi Gubernur dan Wagub DKI".

Akhirnya, Prof. Musni mengerti alasan Buya bahkan dia memuji sikap Buya.

Buya lakukan itu karena pada awal Aksi Bela Islam di tahun 2016 tersebut Buya ikut mengawalinya. Bahkan ketika Buya pertama kali berjumpa dengan Kabaresrim di kantornya di Gambir juga ketika pertengahan Oktober berjumpa dengan Kapolri di kantornya di Mabes Polri, Buya dan kawan-kawan sampaikan bahwa urusan kami hanya tentang penistaan agama, bukan anti-etnis Cina dan bukan kegiatan politik.

Begitu juga ketika bulan Februari 2018 kemarin Buya bertemu Kapolri Jenderal Tito di rumah dinasnya, Buya juga mengulangi hal yang sama. Jadi artinya, pisahkan kegiatan aksi itu di luar dengan urusan penistaan agama.

Buya tidak mau bicara dan tidak berselera bicara urusan lain yang terjadi sesudah itu karena Buya melihat banyak anomalinya.

Bagi Buya 212  sudah selesai.

Tidak perlu diberi konotasi tambahan yang akan merusak niat awal dan perjuangan semula.

Tegasnya biarkan segala bentuk aksi terhadap penistaan agama itu selesai sampai di sana dan jangan dirusak dengan issue lain. Jangan lagi bawa-bawa nama 212. Cukup sudah dan selesai. Billahi Fii Sabilil Haq. [***]


Buya Muhammad E Irmansyah

Exevutive Director Institute for Studies and Development of Thought (ISDT), Wakil Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam, dan
Ketua MPJ

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya