Berita

Puan Dan Pram/Net

Politik

Skandal KTP-El, GMNI Desak KPK Segera Periksa Puan Dan Pram

KAMIS, 31 MEI 2018 | 08:40 WIB | LAPORAN:

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menilai ada yang pincang dan tumpang tindih (nepotism of law) dalam pengungkapan kasus korupsi KTP-el.

Sebab nama politisi PDIP, yakni Puan Maharani dan Pramono Anung yang oleh terpidana kasus KTP elektronik Setya Novanto disebut keciprat duit haram KTP-el tidak pernah diperiksa.

Atas alasan itu, GMNI berencana menggelar unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, pada Kamis sore (31/5). (Baca: Puan Maharani Belum Tersentuh, KPK Akan Kembali Didatangi Pendemo)


Dalam aksi itu, GMNI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa dan menangkap Puan Maharani dan Pramono Anung agar dapat dimintai keterangannya.

“Sehingga tidak berpotensi menghilangkan barang bukti berdasarkan pengembangan kasus dari hasil keterangan persidangan oleh saudara terpidana Setya Novanto yang menyebutkan nama-nama di atas ikut serta menerima dan menikmati uang haram tersebut,” ujar Koordinator Aksi, Sandri Rumanama dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, GMNI meminta KPK untuk tidak perlu melindungi oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini dan mengungkap lebih jauh keterlibatan siapa saja yang ikut menikmati uang haram tersebut.

“KPK harus fokus dan mengikat siapa pun yang terindikasi ikut menikmati hasil gratifikasi uang haram ini,” sambungnya.

“Jika aksi dan pernyataan sikap kami ini tidak ditindaklanjuti, kami akan menduduki KPK sampai kasus ini terselesaikan,” tukasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya