Berita

Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli Yakin Tingkat Elektabilitasnya Akan Semakin Moncer

RABU, 30 MEI 2018 | 21:46 WIB | LAPORAN:

Ekonom dan aktivis senior Rizal Ramli angkat bicara soal meningkat drastisnya tingkat elektabilitas dirinya, sebagaimana hasil survei Indonesia Development Monitoring (IDM) beberapa waktu lalu.

Menurut pria yang akrab disapa RR ini, meningkatnya tingkat keterpilihan dirinya yang hampir separuhnya dengan elektabilitas capres petahana, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu karena masyarakat Indonesia sudah muak dengan keadaan ekonomi yang susah seperti sekarang ini.

"Saya sih membacanya karena rakyat ingin hidup lebih baik, ingin perubahan. Tiga tahun tahun terakhir daya beli mereka betul-betul merosot di daerah-daerah di luar Jawa," katanya saat ditemui di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (30/5).


Kondisi ekonomi rakyat yang kian memburuk itu, kata dia, yang menimbulkan suasana hati rakyat menjadi semakin tak nyaman.

"Jadi ini suatu pesan untuk perubahan. Dan kami enam bulan terakhir kunjungi hampir semua pesantren, Gontor dan lain-lain, kunjungi daerah-daerah sepanjang Sumatera, luar Jawa, Indonesia timur, rakyat bilang kita betul-betul ingin hidup lebih baik," jelasnya.

Dalam survei IDM, khususnya pada simulasi 5 nama dan 3 nama, Rizal Ramli menduduki posisi ketiga dengan 11,9 persen. Dia mengalahkan tokoh lain seperti mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan politisi Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sedangkan untuk simulasi 3 nama, lagi-lagi RR di urutan ketiga dengan 13,7 persen. Posisi pertama Prabowo dengan 47,1 persen, dan Jokowi 29,6 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 9,6 persen.

RR menekankan, kalau hasil survei IDM sekaligus mempertegas pengakuan sebagian besar masyarakat yang ditemuinya selama dia safari ke daerah-daerah di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dimana, saat diwawancarai oleh tim yang dia bawa terkait siapa sesungguhnya sosok RR, rakyat hanya menjawab tiga hal.

"Satu orangnya ga neko-neko, dua berani melawan siapapun kecuali Allah yang maha kuasa, ketiga dari dulu (sejak menjadi aktivis mahasiswa) kerjanya selalu belain rakyat," bebernya.

Tiga jawaban masyarakat itu ditegaskan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu sebagai 'branded' yang sangat besar.

"Ini branded banget. Ga bisa dibikin. Misalnya saya punya uang satu triliun, saya ga punya track record nih 40 tahun terakhir, ya tolong bikinin branding kayak tadi. Ga bisa," katanya.

Ditegaskannya, perubahan hidup ke arah yang lebih baiklah yang diinginkan oleh rakyat Indonesia kebanyakan. Makanya, RR pun mengaku sangat yakin bahwa ke depan, tingkat elektabilitasnya akan semakin moncer dan pada akhirnya dia akan memimpin negeri ini untuk Indonesia yang lebih baik.

"Menurut saya itulah yang diinginkan oleh rakyat kita bahwa dengan dukungan semua kawan-kawan, rakyat Indonesia dalam beberapa bulan lagi elektabilitas kita akan naik, nielsen index kita juga sudah naik, dan Insya Allah perubahan yang sesungguhnya akan terjadi di Indonesia," pungkasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya