PDI Perjuangan optimistis pasangan calon TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) bisa memenangkan Pilgub Jawa Barat.
Sebab, partai moncong putih ini punya modal kuat memenangkan Hasanah di tanah Pasundan.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Sukur Nababan memperkirakan 7 jutaan pemilih sudah bisa diraih dalam satu bulan ini.
"Sebagai partai pemenang Pemilu, modal politik kami di Jabar sangat kuat. Ada sekitar 600 ribu kader, mulai dari fraksi DPRD provinsi, kabupaten kota, kepala dan wakil daerah, pengurus partai dari tingkat ranting sampai anak ranting. Ditambah saksi-saksi nanti. Ini modal pasti, dan kalau mesin ini bergerak dalam satu bulan ini, diperkirakan sekitar 7 jutaan pemilih sudah bisa memenangkan Hasanah," kata Sukur.
Selain bermodalkan mesin partai, menurut Sukur, kapabilitas pasangan Hasanah juga sudah teruji. Mereka berdua aktif turun langsung ke masyarakat sampai ke tingkat RT/RW untuk mendengar aspirasi dan memaksimalkan program kerjanya. Alhasil, Hasanah berhasil membangun sumber daya manusia yang berkualitas, baik pendidikan, pertanian, kesehatan, tenaga kerja handal.
"Kerja nyata ini yang akan kami tawarkan kepada masyarakat Jabar. Ingat Pilkada bukan hanya menentukan siapa orang disukai dan tidak disukai, tetapi Pilkada menentukan nasib Jabar selama lima 5 tahun nanti," ujarnya.
Sukur pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia, untuk bersatu dan solid mengawal pesta demokrasi berjalan lancar dan aman. Ada 171 Pilkada serentak yang dilakukan tahun ini.
"Harus diingat bahwa Pilkada itu bukanlah alat untuk saling menyakiti atau untuk perpecahan satu sama lain. Anak bangsa harus bersatu membangun NKRI yang lebih hebat, khususnya wilayah Jabar," tegasnya.
Dalam hasil survei elektabilitas pasangan cagub Jabar yang dipublikasikan Litbang Kompas,Hasanah hanya memperoleh angka 4,1 persen.
Elektabilitas tertinggi diraih pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul diikuti Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 39,1 persen. Sedangkan pasangan Sudrajat-Akhamd Syaikhu memiliki elektabilitas 11, 4 persen.
Menurutnya, yang menentukan hasil akhir Pilkada bukanlah survei, melainkan kinerja partai dari pusat hingga anak ranting. Sukur sendiri yakin bisa menaikkan elektabilitas Hasanah dengan modal mesin politiknya.
"Di bulan suci Ramadhan ini, kami manfaatkan agar semua kader untuk bergerak door to door ke masyarakat. Kami optimis menang karena figur dengan popularitas tinggi belum tentu menang di Jabar," tandasnya.
[wid]
