Berita

Foto: Net

Politik

Petani Di Patimban Minta Jokowi Beri Ganti Rugi Layak

RABU, 30 MEI 2018 | 13:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Presiden Joko Widodo diminta untuk memperhatikan nasib petani yang terdampak proyek Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Timur.

Ketua Paguyuban Tani Berkah Jaya (PTBJ) Arim Suhaerim menegaskan bahwa pihaknya sangat berharap Jokowi mengeluarkan kebijakan terbaik untuk petani. Salah satunya, dengan memberikan harga ganti rugi lahan terdampak yang sesuai.

“Harga ganti rugi lahan terdampak, sebagai pertimbangan adalah harga hasil penelitian PSP3 IPB Bogor,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (30/5).


Di samping pembebasan tanah yang sejahtera, para pemilik warung yang sudah lama menetap di pinggiran pantai, baik yang masuk penetapan lokasi (penlok) maupun di luar penlok, harus mendapatkan ganti rugi yang mensejahterakan. Termasuk, ada relokasi warung bagi yang tidak punya rumah.

Selain itu, lanjut Arim, petani juga meminta agar musyawarah harga dilakukan dengan semangat mencari titik temu yang terbaik, bukan dengan memaksakan kehendak.

“Sementara dalam penyerapan tenaga kerja diutamakan dan didahulukan warga terdampak dan warga sekitarnya yang lebih dekat dengan areal pelabuhan, sesuai dengan skill yang dimiliki untuk menghindari kesenjangan sosial dan tidak dimonopoli pihak tertentu,” tukas Arim.

Semua tuntutan itu, sambung Arim, telah diberikan Jokowi pada Senin (28/5) lalu. Saat itu sebanyak 175 petani yang terdampak proyek Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Timur, berunjuk rasa di didepan Ombudsman RI, Gedung DPR, Kemenhub, dan Istana Negara.

Jika tidak ada respon dari pemerintah pusat, pihaknya bersepakat tidak akan menandatangani apapun terkait pelepasan hak.

"Artinya pembebasan lahan tidak akan terjadi," tukasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya