Berita

Foto/Net

Politik

IPW: Kasus Penyanderaan Di Rutan Kelapa Dua Bisa Menguap Tanpa Ada Yang Bertanggung Jawab

SELASA, 29 MEI 2018 | 17:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai penyelidikan kerusuhan napi teroris di Rutan Salemba cabang Kelapa Dua, Depok jalan di tempat.

Ia khawatir kasus ini akan menguap begitu saja tanpa ada pihak yang bertangung jawab. Sebab dalam penilaiannya, peristiwa tersebut karena kecerobohan petugas. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya napi dan tersangka teroris yang ditahan di rutan yang berada di kompleks Mako Brimob itu.

Bahkan Kapolri Tito Karnavian baru mengetahui Rutan tersebut diisi 156 napi teroris. Padahal sejatinya Rutan tersebut maksimal diisi sekitar 90 napi. Disamping itu, sambung Neta, Rutan tersebut juga tidak dilengkapi dengan fasilitas keamanan maksimum layaknya untuk narapidana kasus terorisme (napiter).


"Jika tidak ada tindakan tegas, para pejabat kepolisian yang bertanggung jawab, tidak akan pernah punya tanggung jawab moral dalan menjalankan tugas-tugas yang sudah diamanahkan dan mereka akan berubah menjadi raja-raja kecil yang tak tersentuh," kata Neta dalam siaran persnya, Selasa (29/5).

Neta menilai sudah sepatutnya ada petugas yang diberi sanksi karena pecahnya bentrokan itu. Namun, dia heran, hingga saat ini Polri belum menyampaikan siapa yang harus bertanggung jawab.

"IPW menuntut Polri harus segera mencopot para pejabat kepolisian yang bertanggung jawab dalam kasus ini, baik di Rutan Brimob, jangan sampai kasus kerusuhan yang menewaskan lima polisi itu dilupakan begitu saja tanpa ada yang bertanggung jawab dan tanpa ada yang harus dicopot," pungkasnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya