Berita

Foto/Net

Hukum

Temuan KTP-el Rusak Di Bogor Bukan Alat Bukti Milik KPK

SENIN, 28 MEI 2018 | 14:37 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah isu yang beredar terkait ditemukannya KTP Elektronik (KTP-el) rusak, yang menggegerkan publik baru-baru ini merupakan barang bukti dari perkara kasus korupsi pengadaan KTP-el.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah menegaskan jika sejumlah KTP-el tersebut bukan barang bukti milik KPK.

"Terkait dengan informasi yang beredar di publik adanya pernyataan pihak Kemendagri bahwa sejumlah KTP yang jatuh di daerah bogor adalah barang bukti KPK, kami tegaskan hal tersebut tidak benar," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/5)


Febri juga mengaku telah mengecek tentang temuan KTP tersebut ke pihak penyidik, namun penyidik mengatakan KTP itu memang bukan alat bukti milik KPK.

"Saya sudah cek ke penyidik, sejumlah KTP tersebut bukan salah satu alat bukti yang digunakan KPK dalam kasus berjalan," tukasnya.

Ia menambahkan, jika sejauh ini seluruh barang bukti yang dibutuhkan sudah disita dan sudah diajukan ke persidangan untuk kasus yang sudah di pengadilan dan dalam penguasaan penyidik jika dalam proses penyidikan.

Sebuah karung berisikan ratusan KTP-el ditemukan warga di Jalan Salabenda, Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu kemarin (26/5).

Temuan tersebut menjadi sorotan karena karung berisikan KTP-el itu tersebar luas melalui media sosial. Dari kabar yang beredar ratusan KTP-el itu terjatuh dari sebuah truk yang melaju ke arah Parung.

Melalui foto yang tersebar juga, diketahui ratusan KTP-el itu merupakan KTP-el warga Sumatera Selatan.

Kementerian Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa KTP-el yang ditemukan tercecer tersebut merupakan KTP-el invalid yang hendak dibawa dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu menuju gudang Kemendagri di kawasan Semplak, Bogor. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya