Berita

Hukum

Jangan Tebang Pilih, Polisi Didesak Tahan Remaja Penghina Jokowi Melalui Video

SABTU, 26 MEI 2018 | 23:44 WIB | LAPORAN:

Pihak kepolisian didesak untuk memproses hukum RJ, pria yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah video yang viral di media sosial.

"Kami mendesak agar pihak kepolisian tetap memproses, menetapkan tersangka dan menahan pelaku," desak Ketua Bidang OKP Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Syarif Hidayatullah melalui pesan elektronik kepada redaksi, Sabtu (26/5).

Chaliq menilai apa yang dilakukan remaja tersebut telah melampaui batas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, RJ berasal dari keluarga berada yang merupakan putra dari seorang dokter dan pengusaha.


"Setiap warga negara sama dimata hukum. Polisi tidak boleh tebang pilih, dan harus terap menjalankan proses hukum," katanya.

Dia mengingatkan yang terpenting harus ada efek jera sehingga kasus serupa tidak muncul.

"Polisi harus menahan pelaku biar tidak terkesan tebang pilih. Jangan hanya dititipkan di panti milik kementerian sosial tapi harus ditahan," pungkasnya.

Sebelumnya viral sebuah video berdurasi 19 detik di dunia maya. Dalam video tersebut terlihat RJ bertelanjang dada tengah memegang foto Presiden Jokowi.

Dalam video tersebut, sambil menunjuk-nunjuk ke arah foto Presiden Jokowi, ia melontarkan kalimat berisi hinaan, ujaran penuh kebencian, dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.

Pria itu juga menantang Jokowi sebagai Presiden untuk mencari dirinya dalam 24 jam. Jika Presiden Jokowi tidak menemukan dia dalam tempo itu, dia klaim dirinya sebagai pemenang. Video tersebut sontak menuai berbagai komentar warganet yang mayoritas bernada negatif.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya