Berita

Eddhy Prabowo/RMOL

Bisnis

Kebijakan Impor Beras Menteri Lukita Sebuah Kekeliruan

KAMIS, 24 MEI 2018 | 18:32 WIB | LAPORAN:

Kebijakan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita terkait rekomendasi impor beras jilid II bervolume 500 ribu ton dinilai DPR sebagai sebuah kekeliruan.

Ketua Komisi IV DPR, Eddhy Prabowo menjelaskan kebijakan tersebut tidak sejalan dengan Dirut Bulog Budi Waseso yang menyatakan stok beras nasional dalam posisi aman.
 
"Kemarin pas rapat, beliau (Budi Waseso) sampaikan bahwa beras ini sebenarnya ada, dan di dalam negeri ada (beras)," ujar Edhy di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5).


Edhy menjelaskan dalam penjelaskan Budi, kapasitas gudang maksimal hanya delapan persen dari kebutuhan beras nasional. Namun, hal tersebut bukan berarti menjadi alasan sebagai peluang membuka pintu impor.

"Tetapi sebenarnya di gudang-gudang lain di luar Bulog yang lebih besar lagi ada, masalahnya dan diakui juga beras ini ada tetapi keluranya sedikit-sediki ke pasar," jelas Eddhy.

Eddhy menambahkan, selain stok beras nasional masih aman, Kementerian Pertanian sebagai otoritas pangan nasional sudah memiliki perhitungan bahwa hasil panen beras nasional tetap berada di atas target kebutuhan nasional.

"Sudah dihitung juga dari masalah gagal panen, banjir, fuso kena wereng dan kena hama itu sudah dikurang-kurangi, hasilnya itu masih di atas target kebutuhan pangan nasional, jadi kebijakan impor ini beras hitungannya dari mana," demikian Eddhy. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya