Berita

Bom Surabaya/Net

Nusantara

Mantan Napi: Bomber Surabaya Dita Apriyanto Anut Ideologi Kebencian

SABTU, 19 MEI 2018 | 15:11 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Mantan narapidana teroris Yudi Zulfachri mengatakan keluarga Dita Apriyanto yang melaukan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur terdorong dalam ideologi kebencian.

"Anak kecil diajak karena akal sehat sudah hilang. 'Kita sama-sama masuk surga'. Kalau anaknya ditinggal, anak mereka akan kafir. Ini bahaya bagi mereka," kata Yudi usai diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).

Selain itu menurut Yudi, serangan bom bunuh diri Dita dan istrinya Puji sera anak mereka yang menyebabkan jatuhnya 13 korban jiwa dan 43 korban luka itu sebagai serangan wujud keimanan dan sekaligus kegelisahan mereka.


"Serangan ini adalah wujud keimanan mereka. Ia lihat TNI-Polri benci. Kemana-mana energi ini terbawa. Ini yang membuat mereka tidak tahan. Ini bahaya ideologi hari ini," pungkas Yudi.

Pada hari Minggu (13/5) pekan lalu, ledakan pertama terjadi di GPPS sekitar pukul 07.30 WIB. Kemungkinan pertama, paket bom dibawa Puji di dalam kardus. Hal itu diungkapkan sejumlah saksi yang mengaku melihat Puji yang menenteng sebuah bawaan.

Selanjutnya, ledakan kedua dan ketiga terjadi dalam waktu berdekatan. Entah ledakan mana yang lebih dulu, sebab hingga saat ini kepolisian belum memberikan kronologi resmi dari peristiwa ini.

Yang jelas, di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, bom motor YF dan FH meledak. Di GPPS Arjuno, ledakan lebih besar dari bom yang dibawa Dita di dalam mobil Avanza menimbulkan dampak ledakan yang tampak lebih besar. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya