Berita

Aman Abdurrahman/Net

Pertahanan

Tuntutan Pidana Mati Aman Abdurrahman Tidak Bangkitkan Sel Teroris

SABTU, 19 MEI 2018 | 13:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Tuntutan pidana mati terhadap terdakwa terorisme Aman Abdurrahman tidak ada kaitan dan tidak berdampak dengan bangkitnya sel jaringan teroris di Indonesia.

Demikian disampaikan Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto usai menjadi pembicara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/5).

"Sebenarnya tidak ada tututan hukuman mati pun mereka memang sudah diperintahkan oleh koordinator mereka yang di ISIS untuk menyerang di negeri masing-masing," kata Wawan.

Kendati demikian, menurut Wawan, tidak menutup kemungkinan adanya ancaman-ancaman teror pasca Aman dituntut hukuman mati. Tapi itu lebih pada perintah ISIS tadi.

Dia mengklaim BIN telah melakukan antisipasi dan melakukan upaya bagaimana meminimalisir ruang gerak para kelompok teroris di Tanah Air.

BIN berharap DPR dan pemerintah segera mengesahkan UU Terorisme sehingga aparatur keamanannya dapat melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang lebih efektif.

"Selama ini kelamahan kita ada di UU itu yang tidak memberikan kewenangan," ujar Wawan. [rus]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Amerika Serikat Naikkan Tarif Impor Barang China hingga 100 Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 11:54

Hary Tanoe Mau Akuisisi Multivision Plus dengan Kocek Rp309,71 M

Sabtu, 14 September 2024 | 11:39

Brasil Cabut Pembekuan Rekening Starlink dan X

Sabtu, 14 September 2024 | 11:21

Perusahaan Merugi hingga Rp4,8 T, Pendiri Gogoro Mundur sebagai CEO

Sabtu, 14 September 2024 | 10:53

Genjot Produksi Susu, Indonesia Bakal Impor 100 Ribu Ekor Sapi dari Brasil

Sabtu, 14 September 2024 | 10:39

Berkaca Kasus BTS, Kasus PON XXI Harus Libatkan BPK agar Tidak Menguap

Sabtu, 14 September 2024 | 10:38

Gunungkidul Diguncang Gempa Beruntun dari Malam hingga Pagi

Sabtu, 14 September 2024 | 10:25

Aksi Mogok Pekerja Samsung Bergemuruh di India, Saham Anjlok hingga Tiga Persen

Sabtu, 14 September 2024 | 10:13

Muhammadiyah Bicara Pemimpin Sibuk Urusi Keluarga, Sindir Jokowi?

Sabtu, 14 September 2024 | 10:01

Pemerintah Siapkan BBM Bersubsidi Rendah Sulfur Bukan untuk Kelas Atas

Sabtu, 14 September 2024 | 09:53

Selengkapnya