Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Densus 88 Periksa Ibu Santri Pembuat Video Ancaman

Gali Dugaan Keterlibatan AS
KAMIS, 17 MEI 2018 | 21:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Seorang santri berinisial AS (22) berhasil diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri lantaran membuat video yang berisi teror.

Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira Midyawaman mengatakan, AS dicomot petugas dalam rumah kontrakannya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis pagi (17/5).

"Kami termukan beberapa barang yang terkait video tersebut dan beberapa barang yang mendukung. Antara lain karpet, buku, bendera hitam dengan tulisan arab putih dan handphone. Itu kami amankan,” kata Yudhistira saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, AS merupakan salah seorang santri di pondok pesanteran daerah Gresik, Jawa Timur yang pulang kampung lantaran tengah sakit.

"Ia pulang ke Tarakan, karena sakit tipes. Rencananya setelah Lebaran dia akan kembali ke pesantren di Gresik,” ucapnya.

Untuk keperluan penyelidikan, sambung Yudhistira, tim Densus 88 membawa ibunda AS guna mengetahui lebih dalam, apakah anaknya terlibat dalam tindak pidana teror atau bagian dari jaringan teroris.

"Apakah dia terkait jaringan, atau terkait pelaku dan dari kelompok mana, masih didalami. Belum kami pastikan,” tandasnya.

Dalam video yang berdurasi 2,5 menit, AS hanya menampakan tangan suaranya saja. Dari dalam video itu juga terlihat tangan AS memegang pistol revolver berisikan 8 peluru, sebuah pisau dan buku.

"Sekilas, kami tanya rekan densus, itu airsoftgun katanya,” jelas Yudhistira mengklarifikasi pistol yang dipakai oleh AS. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya