Berita

Publika

Surat Terbuka Peringatan Hari Nakbah Palestina Ke 70

RABU, 16 MEI 2018 | 10:46 WIB

PADA hari ini rakyat Palestina mengingatkan hari Nakbah (Bencana) yang merupakan sebutan yang diberikan oleh orang Palestina sehubungan dengan berdirinya negara Israel pada 14 Mei 1948 oleh negara-negara imperialisme terbesar atas tanah Palestina. Sejak saat itu, Nakbah bangsa Palestina tidak kunjung usai hingga 70 tahun masa Nakbah itu berlangsung hingga saat ini.

Tanggal 15 Mei merupakan hari yang tidak terlupakan bagi bangsa Palestina serta bangsa Arab pada umumnya, khususnya pada tahun ini dimana bertepatan dengan pemindahan kedutaan Amerika Serikat ke Yerusalem.

Kami melihat langkah ini sebagai tantangan kepada resulosi-resolusi PBB terkait solusi dua negara dan keputusan Majelis Umum PBB untuk tidak membuka kedutaan di Yerusalem sebelum mencapaikan solusi akhir untuk konflik ini.


Dunia Islam dan Arab dan dunia internasional mengecam secara cukup jelas atas jatuhnya 52 syahid Palestina selama aksi tunjuk rasa damai pada hari kemarin oleh tentara pendudukan Israel, sementara Rusia, Cina dan Uni Eropa dan dunia Islam mengecam pemindahan kedutaan Amerika ke Yerusalem, yang sebelumnya ditolak oleh 128 dari 193 anggota PBB.

Pada kesempatan ini kami menegaskan posisi kami dalam mendukung posisi resmi terakhir dari kepemimpinan Palestina yang diwakili Presiden Mahmoud Abbas, dimana beliau menganggap kedutaan AS di Yerusalem sebagai "Settelment outpost in Jerusalem". Serta dimana beliau menegaskan penolakannya untuk berkompromi pada tempat-tempat suci dan bahwa tidak ada legitimasi untuk pemukiman Israel yang tak sah di kota Yerusalem, serta penegasannya bahwa Yerusalem Timur merupakan bagian integral dari Wilayah Pendudukan Palestina serta Ibukota abadi untuk negara Palestina.

Kami sangat menolak keputusan AS tentang pemindahan Kedutaannya ke Yerusalem, oleh karena itu kami menolak terima AS sebagai mediator dan sponsor yang satu-satunya untuk proses perdamaian dimana ia berpihak dengan Israel. Aksi ini mengakhiri semua usaha untuk mensukseskan proses perdamaian. Selain itu, kami melihat memilihnya hari Nakabah untuk perpindahan kedutaannya sebagai provokasi yang tidak tahu malu terhadap perasaan dan penderitaan rakyat Palestina.

Pada peringatan ini, kami menegas kembali penekanan untuk terus menolak pendudukan Israel dan untuk mengekspos semua pelangaran HAM yang dibuat oleh rezim teroris Israel. Serta kami mengaskan kepentingnya langkah untuk megisolasikan Israel sebagai negara Apartheid. Kami lihat itu waktunya untuk membawa pelaku Israel yang telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina ke Mahkamah Pidana Internasional.

Pada hari ini, kami tidak melupakan untuk berterima kasih kepada saudara kami rakyat Indonesia tanpa pengicualian dan pemerintah Republik

Indonesia atas semua jenis dukungan kepada bangsa kami dan sikapnya yang tegas terhadap kebebasan negara kami dan terhadap pendirinyanya negara Palestina. Selain itu, kami menyerukan kepada pemerintah-pemerintah dan bangsa-bangsa saudara dan sahabat dan setiap orang yang percaya pada keadilan untuk mendukung bangsa Palestina dalam perjuangannya untuk mendapatkan kebebasannya dan mendirikan negaranya yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Kemuliaan buat syahid kami…
Kebebsan untuk pejuang kami…
Hiduplah negara kami, hiduplah Palestina…
Merdeka…Merdeka…Merdeka… [***]

Murad Halayqa
Ketua Komunitas Palestina di Indonesia (Palestinian Community In Indonesia)

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya