Berita

Zulkarnain Adinegara/Net

Hukum

Polisi Buru Dosen Dan Pegawai BUMN, Pemodal Terduga Teroris Ke Jakarta

RABU, 16 MEI 2018 | 01:43 WIB | LAPORAN:

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) terus mendalami jaringan teror dari dua terduga teroris inisial AA (39) dan HK (38) yang diamankan di Palembang kemarin.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara menyampaikan, hingga saat ini penyidik masih mengembangkan informasi dari kedua terduga teroris. Termasuk oknum dosen yang disebut-sebut akan ditemui oleh mereka.
 

Selain sedang mencari oknum dosen, ada juga pegawai BUMN. Keduanya diduga pemodal keberangkatan AA dan HK bersama lima rekannya ke Jakarta. Rencananya AA dan HK akan melakukan aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.


Namun, karena kerusuhan berhasil dikendalikan dan tidak ada napi teroris menjadi korban dari penanggulangan teror yang dilakuka Polisi, maka keduanya memutuskan ke Riau. Sebelum ke Riau keduanya pergi ke Palembang untuk membayar utang.

"Mereka ini mengaku dimodali berangkat ke Jakarta oleh seorang pegawai BUMN. Kami masih kembangkan, karena belum tentu nama yang disebutkan terduga teroris itu benar," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (15/5).

Lebih lanjut Zulkarnain menegaskan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Mabes Polri untuk mengungkap jaringan kedua terduga teroris tersebut. Terlebih polisi dari tujuh orang yang disebutkan, baru dua orang yang berhasil diamankan.

"Mereka mengatakan ada tujuh orang yang berangkat untuk beramaliah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jakarta. Tapi keduanya mengaku tidak mengenal lima rekannya. Hanya mereka tidak menampik jika berada satu pengajian di Pekanbaru, Riau," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, penangkapan kedua terduga teroris ini sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi seperti yang di Surabaya. Mengingat, Sumsel khususnya Kota Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games.

"Jangan sampai sel-sel tidur menjadi aktif dan merusak suasana kondusif di Palembang," pungkasnya. [nes]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya