Berita

Foto: RMOL

Dunia

Ribuan Tentara Dikerahkan Bantu TPS, Henri Falcon: Golput Tidak Ada Gunanya

RABU, 16 MEI 2018 | 00:17 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ribuan tentara Republik Bolivarian Venezuela dikerahkan ke semua tempat pemungutan suara (TPS) untuk membantu proses pemilihan presiden yang akan diselenggarakan hari Minggu mendatang (20/5).

Upacara pelepasan personel militer itu dilakukan di pangkalan militer di Caracas. Ketua Dewan Pemilihan Nasional (CNE) Tibisay Lucena turut hadir dalam upacara itu. CNE mendirikan sekitar 14 ribu TPS di seluruh Venezuela.

Dalam sambutannya, seorang komandan militer mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi militer Venezuela untuk membantu proses pemilihan umum. Dia meminta agar semua personel militer yang ditugaskan menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dan memastikan bahwa setiap pemilih dapat memberikan suara sesuai dengan aspirasinya.

Di akhir upacara, sang komandan memerintahkan semua personel militer yang ditugaskan membantu TPS untuk segera berangkat. Demi mendengar perintah itu, mereka pun bergerak serentak menuju kendaraan masing-masing yang sudah dibariskan di tengah lapangan dengan mesin menyala.

Sementara itu, seperti dikutip dari harian El Universal, capres Henri Falcon mengajak rakyat Venezuela memberikan suara dalam pemilihan presiden ini.

Golput, kata pemimpin Partai Progresif Berkemajuan ini, tidak ada gunanya.

Falcon secara khusus mengajak partai oposisi Persatuan Demokrasi Meja Bundar (Mesa de la Unidad Democratica/MUD) untuk mengikuti pemilihan.

Berbagai usul perubahan, sebutnya, bisa disampaikan seusai pemilihan umum.

Dalam pemilihan tanggal 20 Mei, warganegara Venezuela akan memilih presiden dan anggota legislatif.

"Memilih berarti memperlihatkan komitmen kita pada negara. Sementara golput tidak ada gunanya. Politisi tidak bisa duduk diam, kita harus hadapi," ujar Falcon yang pernah menjadi anggota partai penguasa, Partai Uni Sosialis Venezuela (PSUV) sebelum meninggalkan partai itu tahun 2010.

Falcon juga mengatakan, dirinya akan membentuk pemerintahan transisional dan mengacu pada persatuan.

Dia juga mengatakan, bila memenangkan pemilihan presiden dirinya akan memperbaiki perekonomian dengan menerapkan mata uang dolar AS sebagai standar. Dia juga mengatakan perlu bagi Venezuela untuk menstabilkan ekonomi dengan bantuan World Bank dan International Monetary Fund (IMF).

Dia juga menambahkan akan memberikan kesempatan kepada lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan internasional yang ingin masuk ke Venezuela. [guh]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya