Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

Ternyata, Sel Teroris Sudah Berkeliaran Sejak Kerusuhan Mako Brimob

SENIN, 14 MEI 2018 | 20:57 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sel teroris sudah berkeliaran ketika para narapidana teroris (napiter) menyandera dan membuat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, baru-baru ini.

Hal itu diutarakan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta (Senin, 14/5).

"Pada saat kejadian (ricuh di Mako Brimob) itu kami monitor, ada (sel teroris disekitar Mako)," bebernya.

Dugaan itu, sambung Setyo, lantaran adanya komunikasi dari napiter dengan pihak luar. Bahkan, mereka mengajak sel-sel teroris lainnya untuk ikut dalam penyerangan di Mako Brimob.

"Ada beberapa yang motret-motret itu patut diduga," tutur Setyo.

Dengan adanya sel-sel terorisme yang ingin terlibat dalam kericuhan di Mako Brimob, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bergerak melakukan penangkapan terhadap terduga teroris yang ingin ikut menyerbu Mako Brimob.

Mulai dari Tambun, Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat. Dalam operasi di Tambun, polisi menangkap empat orang, yakni, AM, HG, RA dan JG.

Densus 88 juga sempat menembak RA dan JG lantaran melawan saat ditangkap. Keduanya kini telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara di Cianjur,  empat terduga teroris, di Terminal Pasir Hayam Kecamatan Cilaku Cianjur, Jawa Barat baku tembak dengan Densus 88. Mereka adalah, BBN, DCN, AR, dan HS. Keempat terduga teroris itu meninggal dunia.

Setyo menambahkan, seluruh para terduga teroris adalah sel-sel teroris yang memiliki niat untuk membantu para napiter mengepung Mako Brimob.

"Mereka mengajak untuk nyerang ke (Mako) Brimob makanya kami tangkap yang di Tambun dan Cianjur kemarin," tandasnya.

Mako Brimob sempat mengalami kericuhan selama 36 jam lamanya, sejak 8 Mei malam hingga 10 Mei pagi. Keributan itu ditenggarai lantaran masalah sepele antara petugas dan Napiter. [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Ingin Klarifikasi ke Kaesang Soal Private Jet, ICW Diduga Dapat Intimidasi

Sabtu, 14 September 2024 | 22:03

Barongsai DKI Sabet 2 Medali Perak PON 2024

Sabtu, 14 September 2024 | 21:46

PPP Jawab Polemik Pemberangkatan Pengurus DPP Umrah

Sabtu, 14 September 2024 | 21:38

Perusahaan AC Perluas Pengenalan Solusi Sistem Tata Udara

Sabtu, 14 September 2024 | 21:26

Roy Suryo: Pemilik Akun Fufufafa Terkait Erat dengan Chilli_Pari hingga Raka Gnarly

Sabtu, 14 September 2024 | 21:24

Gegara Fufufafa, Nasib Gibran Terancam Pasca Jokowi Lengser

Sabtu, 14 September 2024 | 21:04

PKB Ikut Apa Kata Prabowo soal Kabinet

Sabtu, 14 September 2024 | 20:55

Prabowo Temui Presiden Vietnam Ucapkan Belasungkawa dan Bahas Kerjasama

Sabtu, 14 September 2024 | 20:25

Bertemu Menteri Palestina, GAMKI Dukung Solusi Damai Dua Negara

Sabtu, 14 September 2024 | 19:47

Zimbabwe Bakal Musnahkan Ratusan Ekor Gajah Akibat Krisis Pangan

Sabtu, 14 September 2024 | 19:27

Selengkapnya