Berita

Ilustrasi/Net

Pertahanan

NU: Kontra-Terorisme Harus Dimulai Dari Sekolah Dan PT

KAMIS, 10 MEI 2018 | 22:57 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diimbau untuk tidak hanya menggunakan pendekatan hukum dalam membasmi aksi terorisme.

Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), Ubaidillah Amin Moch menjelaskan, tindakan radikalisme juga harus dicari akar persebarannya.

"Pemerintah perlu memaksimalkan peran Kemendikbud dan Kemenristek Dikti untuk melakukan upaya deradikalisasi sejak dini," jelas dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Kamis malam (10/5).

Dia menjelaskan, tempat pendidikan yang masih steril dari ideologi radikal adalah lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang dimiliki oleh NU, Muhamadiyah, Persis, Al wasliyah dan ormas islam moderat lainnya.
"Sedangkan benih-benih radikalisme akan sangat mudah masuk ke anak-anak muda yang ada di sekolah-sekolah umum maupun perguruan tinggi," sambung Ubai.

Pengurus Pusat Pagar Nusa itu menjelaskan, data BIN terbaru menyebutkan bahwa 39 persen mahasiswa telah menjadi basis penyebaran radikalisme.

"Soal terorisme pemerintah harus fokus di lembaga pendidikan umum, Mendikbud dan Menristejkdikti harus membuat strategi gerakan deradikalisasi secara konkret, tak cukup dengan pendekatan hukum seperti saat ini. Benih-benih radikalsime itu dijejalkan dari usia muda,” jelasnya.

Dia menambahkan, napiter di Mako Brimob hanya sebagian kecil dari para pelaku teror yang belum tertangkap. Karenanya, pemerintah dan masyarakat sipil harus bergotong royong membumikan gerakan anti terorisme.

"Persoalan terorisme harus diperangi bersama, semua unsur negara harus memberikan perhatian serius. Masyarakat harus sadar bahwa aksi kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan, apalgi menghilangkan nyawa mansuia,” demikian Ubaidillah sembari menambahkan ikut berbela sungkawa dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. [sam]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Jokowi Diduga Kumpulkan Kapolda-Kapolres untuk Kelancaran Aksi Relawan Berani Mati

Minggu, 15 September 2024 | 07:57

Lebih Ideal Anies Bikin Ormas Dulu sebelum Parpol

Minggu, 15 September 2024 | 07:51

Negara Tak Genting, Pengamat Soroti Jokowi Kumpulkan Kapolda-Kapolres di IKN

Minggu, 15 September 2024 | 07:41

Bahas Akun Fufufafa, Pengamat Ini Singgung Wapres Terpilih

Minggu, 15 September 2024 | 07:21

Jakarta Pimpin Perolehan Medali Sementara

Minggu, 15 September 2024 | 07:02

Dua BUMN Masuk "Time World's Best Companies of 2024", Erick Thohir: Luar Biasa

Minggu, 15 September 2024 | 06:56

Riza Patria Optimistis Jakmania Akan Terima Ridwan Kamil-Suswono

Minggu, 15 September 2024 | 06:37

Polda Jateng Pastikan Akan Selidiki Uang Ratusan Juta Mendiang Dokter Aulia

Minggu, 15 September 2024 | 06:20

Jessica Wongso Kini Ogah Tawarkan Kopi kepada Siapapun

Minggu, 15 September 2024 | 06:00

Serahkan Sertifikat Tanah di Kupang, AHY Terkenang Masa Sekolah di Dili

Minggu, 15 September 2024 | 05:44

Selengkapnya