Berita

Aksi SOMASI/Net

Politik

KPK Didesak Berani Usut Rekaman Rini-Sofyan

SENIN, 07 MEI 2018 | 20:09 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tuntutan agar KPK segera turun tangan menyelidiki isi rekaman percakapan Rini Soemarno dan Sofyan Basir makin deras. Kali ini tuntutan itu datang dari Solidaritas Mahasiswa Anti Korupsi (SOMASI).

Massa SOMASI datang ke KPK dan kemudian menggelar aksi, Senin (7/5). Mereka meminta KPK segera memeriksa isi rekaman Menteri BUMN dengan bos PT PLN Persero yang telah tersebar luar di media sosial.

"Tersebarnya rekaman suara antara Rini Soemarno dan Sofyan Basyir berhasil mengungkap bagaimana korupsi merajalela," kata Koordinator Lapangan SOMASI, Rifki di depan Gedung KPK saat berorasi, seperti dalam keterangannya sesaat lalu.


Mereka menilai ada persekongkolan pembagian jatah saham di proyek BUMN. Dalam salah satu bagian rekaman, memang sempat tercetus omongan adanya pembagian jatah sebesar 15 persen pada proyek PLN dan Pertamina.

Tidak hanya itu. Massa juga meminta KPK segera mengusut dugaan korupsi yang melibatkan keluarga Soemarno. Mulai dari Rini Soemarno, Arie Soemarno, hingga Ongki Soemarno.

"Kami yang tergabung dalam SOMASI mendesak KPK harus berani periksa trio Soemarno karena diduga melakukan praktik korupsi berjamaah," beber Rifki.

Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Demo berlangsung tertib. Namun pihak KPK belum juga berkomentar atau memulai sebuah penyelidikan untuk menguak kebenaran adanya dugaan bagi-bagi fee dalam rekaman tersebut.

Desakan para penegak hukum, khususnya KPK untuk mengusut Rini cs bukan datang kali ini saja. Begitu rekaman tersebar di media sosial, sejumlah aktivis dan pengamat hukum ramai-ramai meminta penegak hukum segera bergerak cepat mengusut persoalan ini. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya