Berita

Foto: Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas

Bisnis

Masih Ada Waktu Ikut Call For Paper IDF 2018

SENIN, 07 MEI 2018 | 12:30 WIB | LAPORAN:

Kementerian PPN/Bappenas menggelar media briefing untuk mengajak para mahasiswa/i, peneliti, akademisi, pakar pembangunan, pengambil kebijakan, sektor swasta dan masyarakat sipil ikut berpartisipasi dalam ajang Call for Papers Indonesia Development Forum (IDF) 2018 yang dijadwalkan 10-11 Juli mendatang.

IDF 2018 merupakan upaya bersama yang digagas oleh Kementerian PPN/Bappenas dan didukung oleh pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI).

"IDF 2018 bertujuan untuk mendorong dialog terbuka mengenai penelitian dan bukti terkait berbagai permasalahan pembangunan prioritas dan pilihan kebijakan untuk mengatasinya, menggali pendapat dan wawasan para ahli dan praktisi, menyoroti praktik-praktik pembangunan yang berhasil dari Indonesia dan dunia internasional, serta menampilkan pendekatan baru dan inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan," urai Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata melalui siaran pers yang diterima redaksi, Senin (7/5).
 

 
Sesuai tema IDF 2018 yaitu ‘Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago’, partisipan Call for Papers IDF 2018 diharapkan mampu membuat makalah berisi gagasan terbaik untuk memecahkan masalah disparitas di berbagai daerah di nusantara.

Ada tujuh subtema besar yang diangkat dalam IDF 2018 ini.
Ketujuh subtema tersebut yakni, Pengembangan Pusat Pertumbuhan: Tantangan dan Praktik Baik;  Upaya Mengurangi Kesenjangan Daerah Tertinggal dan Perbatasan; Perbaikan Pelayanan Dasar untuk Mengurangi Kesenjangan Wilayah;  Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Mendorong Pembangunan Daerah; Penguatan Konektivitas Indonesia sebagai Negara Kepulauan; Inovasi dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah; dan Pengoptimalan Sumber Pendanaan Pembangunan.

"Kami percaya bahwa banyak sekali gagasan yang inovatif dan membangun untuk mengatasi masalah disparitas di Indonesia. Maka dari itu, kami ingin mengundang para ahli, akademisi dan masyarakat sipil untuk memberikan gagasan dan terobosan terbaru yang nantinya dapat menjadi masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024." ujar Deputi Rudy.
 
Pengajuan abstrak Call for Papers IDF 2018 diterima tim IDF 2018 hingga 19 Mei 2018. Makalah yang terpilih akan dipresentasikan pada IDF 2018 dan dipublikasikan dalam jurnal yang terdaftar di ISBN/ISSN. 

Lanjut Rudy menjelaskan, semua makalah yang dipresentasikan di IDF 2018 juga akan dipublikasikan dalam Jurnal Perencanaan Pembangunan Indonesia.

Sebelumnya, pada IDF 2017, terdapat 500 makalah yang diajukan untuk membahas tema forum pada saat itu, yaitu ‘Fighting Inequality for Better Growth’ dan terpilih 44 makalah untuk dipresentasikan dalam forum bertaraf internasional ini.

Calon partisipan dapat mengakses pranala https://indonesiadevelopmentforum.com/2018 untuk memperoleh informasi lengkap mengenai Call for Papers IDF 2018.[wid]
 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya