Berita

Zulkifli Hasan/Net

Zulkifli: Takbir Allahu Akbar Sejak Dulu Digunakan Sebagai Pemompa Semangat

MINGGU, 06 MEI 2018 | 03:17 WIB | LAPORAN:

Kemerdekaan Indonesia diperoleh atas ijin Tuhan Yang Maha Esa berkat perjuangan keras berbagai elemen bangsa, salah satunya adalah perjuangan para ulama dan umat Islam.

Dalam masa perjuangan Indonesia, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'Ari mengeluarkan fatwa fenomenal jihad untuk merebut kemerdekaan melawan penjajah. Begitu juga dengan tokoh Islam Mohammad Natsir mengeluarkan Mosi Integral sehingga Indonesia kembali ke NKRI tidak lagi berserikat atau negara bagian.

Sejarah peran para ulama dan umat Islam dalam merebut kemerdekaan itu diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam acara Tasyakuran Milad ke-90 Tarbiyah Perti dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Twin Plaza Hotel, Jakarta, Sabtu (5/5).


Melihat fakta sejarah tersebut, lanjut  Zulkifli maka sangat keliru dan sangat ngawur jika sampai ada yang mempersepsikan Islam sebagai intoleran dan radikal.

Ia juga menilai pekikan takbir Allahu Akbar sejak dulu digunakan sebagai pemompa semangat pejuang Indonesia melawan penjajah.

"Jadi dimana logikanya kalau ucapan takbir itu adalah radikal tidak benar itu. Bahkan era kebangkitan Islam seperti Persis, Perti, SI, Al Wasliyah disusul Muhammadiyah, NU dan lainnya yakni kesadaran untuk maju dalam organisasi dan perekonomian sudah muncul jauh sebelum kebangkitan nasional seperti Boedi Oetomo dan Sumpah pemuda lahir, " ungkapnya.

Berbicara soal Indonesia dan penjajah dan lamanya indonesia dijajah, menurut Zulkifli, tidak terlepas dari kurang awasnya rakyat Indonesia terhadap siasat ado domba penjajah.

Indonesia mudah sekali diadu domba antar sesama sehingga penjajah yang tadinya hanya berdagang menjadi tergoda untuk menjajah. Namun kesadaran untuk tidak ingin diadu domba perlahan muncul seiring berdirinya organisasi-organisasi Islam.

Untuk itulah Zulkifli mengajak Perti dan seluruh umat Islam dan elemen bangsa lainnya untuk memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. Jangan sampai mudah lagi diadu domba hingga terkoyak dan terjajah seperti dulu.

"Kesadaran itu semestinya terus terjaga hingga kini apalagi di tahun politik," ujarnya. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya