Berita

Foto: Istimewa

Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Inovasi Pendidikan

RABU, 02 MEI 2018 | 14:35 WIB | LAPORAN:

Pemkab Banyuwangi tengah merampungkan pengembangan sistem aplikasi pendidikan yang diberi nama Jelajah Edukasi di Laman Pendidikan Banyuwangi atau Jendela Wangi. Aplikasi itu diperkenalkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam Upacara Pendidikan Nasional di Taman Blambangan Banyuwangi, Rabu (2/5).

"Aplikasi ini berisi semua inovasi pendidikan yang dijalankan semua stakeholder pendidikan yang ada di Banyuwangi. Aplikasi ini sebagai gerbang bagi masyarakat yang ingin melihat berbagai inovasi pendidikan Banyuwangi sekaligus memantik kolaborasi publik agar terlibat dalam program pendidikan yang kita jalankan," kata Anas dalam keterangan yang diterima redaksi.

Berbagai inovasi ditampilkan di aplikasi pada bagian "Anjungan Inovasi" yang memuat sejumlah program, seperti Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), Siswa Asuh Sebaya (SAS), Beasiswa Banyuwangi Cerdas, pemberian uang saku tiap hari ke pelajar kurang mampu.


Anas menambahkan, dalam aplikasi ini, bisa dilihat seputar program inovatif berikut lokasi best practice di mana program itu dilaksanakan. Misalnya, bila ingin melihat praktik program SAS terbaik, diarahkan menuju beberapa sekolah. Program SAS sendiri adalah salah satu inovasi Banyuwangi yang masuk dalam jajaran program unggulan Penghargaan MDGs atau Millenium Development Goals.

Dikelola sendiri oleh pelajar, program ini tiap tahunnya mengumpulkan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk didistribusikan ke pelajar kurang mampu.

"Jadi aplikasi ini langsung akan mengarahkan orang ke lokasi best practice masing-masing program. Tidak perlu ribet harus kirim surat ke sana kemari, yang ingin mengecek, silakan langsung menuju lokasi. Semua lokasi yang kami tampilkan adalah pelaksana program terbaik inovasi kami," kata Anas.

Dari sana, sambung Anas, Pemkab Banyuwangi ingin memantik semangat berkolaborasi dan berpartisipasi dari semua pihak untuk ikut bekerja menjalankan program tersebut. Misalnya, ada warga yang tertarik membantu program pengentasan anak putus sekolah, bisa langsung bergabung.

"Kolaborasi harus dibangun, semua pihak bisa ikut bantu dunia pendidikan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menambahkan, lewat aplikasi itu pula, para pelaku pendidikan bisa saling berbagi pengalaman pengelolaan pendidikan. Misalnya, bisa melihat best practice tata kelola dana BOS di SDN Penganjuran 4 Banyuwangi yang ditampilkan seluruhnya di aplikasi.

Bisa juga melihat praktik SKS (Sistem Kredit Semester) di SMAN 1 Giri, dan sekolah yang sukses mengintegrasikan seni budaya dalam pembelajaran.

"Di aplikasi kita juga bisa melihat pengelolaan lingkungan hijau di SMKN 1 Banyuwangi, kantin kejujuran di SMPN 2 Banyuwangi. Dan sebagainya. Jadi bisa langsung lihat, modifikasi, dan aplikasikan sesuai kebutuhan di tempatnya masing-masing. Ini wujud kolaborasi antarpelaku pendidikan Banyuwangi," papar Sulihtiyono. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya