Berita

Foto : Kemnaker

Shelter KDEI Taipei, Rumah Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

SABTU, 28 APRIL 2018 | 20:51 WIB

Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan sering kali menghadapi banyak masalah, baik dengan majikan atau pun agensi yang menaunginya.

Dalam membantu menyelesaikan itu, pemerintah mendirikan shelter sebagai tempat perlindungan bagi pekerja migran ini.

“Shelter ini didirikan dalam rangka memberikan  perlindungan awal bagi PMI yang membutuhkan, agar terhindar dari kasus human trafficking,” kata Direktur Penempatan dan Pelindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan, Soes Hindharno.


Hal tersebut diungkap Soes seusai kunjungan kerja Tim Pengawas TKI DPR RI ke Shelter KDEI Taipei di Touyuan, Taiwan pada hari Jum’at(27/4).


Soes menjelaskan total shelter penampungan TKI dibawah binaan KDEI Taipei berjumlah 4, berada di daerah Touyuan, Zhongli, Taichung, Kaosiung, masing masing shelter kapasitasnya 20-25 orang.

Yeti (33), Pekerja Migran Indonesia asal Indramayu, adalah salah satu dari 9 penghuni shelter yang dikelola oleh Pingping, Kepala Shelter KDEI Taipei di Touyuan.

Sudah 5 bulan 20 hari Yeti tidak mendapatkan gaji dari majikannya.
Permasalahan tersebut terjadi setelah perpanjangan kontrak kerja yang kedua.

“Perpanjangan kontrak kerja dengan pemberi kerja bisa dilakukan melalui agensi ataupun secara mandiri. Nilai lebih melalui agensi adalah apabila PMI mengalami masalah agensi turut membantu,” terang Pingping.

Sementara, Ketua Timwas TKI DPR RI berpendapat mitigasi masalah awal seharusnya bisa dideteksi lebih cepat dengan sistem yang terintegrasi secara digital.

“Usul saya sistemnya dibikin digital. Early warning sistemnya harus diperkuat agar penanganannya lebih cepat,” terang Fahri

Fahri menjelaskan, para pekerja migran Indonesia harus terbiasa melapor bila menghadapi suatu permasalahan, lapor di tempat yang langsung bisa ditindaklanjuti.

“Agensi pada umumnya cuek, pergunakan line telpon 1955 supaya langsung ditindaklanjuti pihak Taiwan dan Kabid  Ketenagakerjaan KDEI Taipei,” tegas Fahri.

Dari 9 penghuni shelter KDEI di Touyan, 5 diantaranya mengalami kasus pelecehan seksual oleh pengguna. Mereka langsung melapor kepada line telpon 1955, dan polisi Taiwan segera melakukan perlindungan, penjemputan ke rumah majikan kurang dari 24 jam.

Dalam kunjungan ini turut hadir Kepala Shelter Zhongli , Desi, serta Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan, Robert James Bintaryo.

Sedangkan penanganan kasus ketenagakerjaan oleh KDEI Taiwan selama 2017 terdapat 1529 pengaduan. Yang terselesaikan sebanyak 94,9 persen, dengan rata-rata 26 aduan terselesaikan setiap minggu. Sebanyak 2.165.064 Dolar Taiwan milik PMI terupayakan pemenuhan haknya. [dzk]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya