Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan akan mengubah pandangan masyarakat terhadap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang selama ini dikesankan kasar dalam melakukan operasi penegakan Perda.
Menurunkan personel perempuan pada setiap operasi, menurut Anies, dapat membuat suasana menjadi cair dan menyelesaikan masalah tanpa kontak fisik yang berarti.
"Kami pun kedepan akan makin mengedepankan cara-cara yang jauh dari kekerasan, bahkan di dalam beberapa kali penertiban yang kita lakukan akhir-akhir ini kita sama sekali tidak menggunakan kekuatan fisik," ujar Anies di sela acara peringatan HUT Satpol PP ke-68 di Silang Monas, Jakarta, Kamis (26/4).
"Penutupan tempat hiburan yang melanggar justru kita mengedepankan pendekatan legal dan pemeriksaannya pun kita menonjolkan justru peran Satpol PP perempuan," sambung dia.
Anies mengatakan akan membuat program pembinaan Satpol PP perempuan agar bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan.
"Saya ingin menggarisbawahi satu hal, bahwa pembinaan Satpol PP perempuan kedepan akan kita tingkatkan dan kita akan khusus memberikan pelatihan-pelatihan karena kita melihat justru ada aspek lain yang selama ini terlewatlan," imbuh Anies.
Dengan begitu Anies berharap, Satpol PP perempuan menjadi salah satu ujung tombak yang mampu membawa suasana baru dalam penegakkan dan penertiban di Jakarta.
[dem]