Berita

Najib Razak dan Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Najib Vs Mahathir Saling Maki

KAMIS, 26 APRIL 2018 | 09:05 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyindir lawan politiknya Mahathir Mohamad yang dinilai suka berubah pikiran. Najib menyebut Mahatir pantas mendapat piala Oscar untuk kategori 'aktor terbaik' atas sikap Mahatir.

Dalam pertemuan peresmian Jerantut Barisan Nasional, ke­marin, Najib menyebut, sebelumnya pria yang akrab disapa Doktor Mitu mengutuk dan menghina Anwar Ibrahim.

"Kini dia berdiri bersama An­war Ibrahim dan mendukung pria itu. Jelas sekali dia tidak memiliki pendirian teguh," sindir Najib.


Najib menyebut Mahathir merupakan "aktor kawakan yang bisa memainkan banyak peran."

"Dia bisa menjadi orang yang mencaci maki Anwar Ibrahim. Kini dia ingin berperan menjadi pemimpin untuk rakyat miskin," lanjut Najib.

Sebelumnya, Mahathir, yang merupakan bekas PM Malay­sia, mengejek Anwar Ibrahim, yang tersangkut kasus sodomi beberapa kali.

"Jika kalian ingat, dia (Ma­hathir) menggunakan kata-kata yang bahkan saya tidak sanggup ulang. Tidak pantas," ujarnya.

"Kini dia dengan santai berbi­cara, menjenguk Anwar Ibrahim di penjara bahkan rela memberi­kan posisinya kepada pria yang dulu dia hina,"  imbuhnya.

Berubah-ubahnya sikap Ma­hathir ini, menurut Najib, tidak pantas menjadi pimpinan negara.

"Dalam memimpin kita perlu punya sikap. Dengan sikapnya yang gampang berubah, Ma­hathir jelas tidak punya prinsip politik," klaim Najib.

Najib juga menuduh Mahathir dipakai Partai Islam se-Malaysia untuk memecah belah suara pemilih di negeri jiran itu.

"Jangan sampai kita terpecah belah. Tetap dukung Barisan Na­sional demi negara yang stabil," ajak Najib.

Sebelumnya, Mahathir mem­peringatkan, pemilihan umum yang akan digelar bulan depan akan menjadi yang "paling ko­tor" dalam sejarah negeri itu. Ma­hathir menyebut Najib monster yang akan berbuat curang untuk meraih kemenangan. Meski de­mikian, Mahathir yakin oposisi masih memiliki kesempatan.

"Sepanjang sejarah Malaysia kami tidak pernah mengalami manipulasi seperti ini," kata Mahathir dalam wawancaranya dengan kantor berita AFP. "Tentu saja dulu ada ketidakpuasan opo­sisi, tetapi saat ini manipulasi itu begitu nyata yang bahkan mem­buat anggota partai berkuasa tak senang," tambah politisi berusia 92 tahun itu. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya