Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
TRANSFORMASI satu wuÂjud ke wujud lain melalui dua proses, yaitu proses tajafi dan tajalli. Tajafi adaÂlah transformasi satu wujud ke wujud lain dengan menÂgurangi atau menyebabÂkan hilangnya wujud asli. Sedangkan tajalli adalah transformasi satu wujud ke wujud lain tanpa mengubah atau mereduksi keaslian wujud pertama. Transformasi dari alam atas (al-'alam al-'ulwiyyah) ke alam bawah (al-'alam al-sufÂla) melalui proses tajalli, karena keberadaan alam bawah tidak serta merta mereduksi atau menghilangkan keberadaan alam atas. IniÂlah yang dimaksud proses tajalli karena keÂberadaan wujud alam bawah tetap menyisiÂhkan keberadaan alam-alam atas. Bahkan keberadaan alam bawah termasuk manusia dalam waktu bersamaan mewujud juga di alam-alam atas. Inilah yang disebut maratib al-wujud sebagaimana dijelaskan di dalam pemÂbahasan terdahulu. Tidak ada wujud di dalam alam syahadah tanpa diawali dengan wujud yang sama di alam-alam atas. Dengan kata lain, wujud dan peristiwa yang terjadi di alam syahadah wujud dan kejadian serupa juga terÂjadi di alam-alam atas.
Di dalam Al-Qur'an proses tajafi dicontohkan di dalam ayat: Tatajafa junubuhum 'an al-madÂhaji' yad'una Rabbahum khaufan wa thama’an wa mimma razaqnahum yunfiqun (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang merÂeka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan keÂpada mereka. (Q.S. Al-Sajadah/32:16). MakÂsud ayat ini ialah orang yang sedang meningÂgalkan tempat tidurnya menuju ke tempat lain untuk berdoa. Setelah pindah (tajafi) dari temÂpat semula ke tempat lain maka tempat semÂula menjadi kosong. Sedangkan proses tajalli dicontohkan di dalam ayat: Falamma tajalla Rabahu lil jabali ja'alahu dakkan wa kharra Musa sha'iqan. Falamma afaqa qala subhanaÂka tubtu ilaika wa ana awwalul mu’minin (TatÂkala Tuhannya menampakkan diri kepada guÂnung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman/Q.S. Al- A’raf/7:143)." Maksud ayat ini ialah ketika Allah Swt menampakkan (tajalli) di atas gunung, buÂkan berarti Allah terbebas dari tempat lain.
Contoh konkret tajafi ialah ketika kita memÂbagi-bagikan laptop ke seluruh mahasiswa di kelas, boleh jadi laptop di kelas itu sudah habis dan kelas lain tidak memperoleh jatah. Sedangkan tajalli ibarat copy file yang diambil dari master di komputer. Copy bisa mengalir dari master tanpa harus menghilangkan data master. Contoh lain tajafi ialah isi dompet yang dibagi-bagikan kepada mahasiswa lama kelaÂmaan isi dompet akan habis. Sedangkan conÂtoh tajalli ialah ilmu sang dosen yang diajarkan kepada seluruh mahasiswa tidak akan mengÂhabiskan ilmunya dosen.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10
Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33