Berita

2 Tahun Raih SAKIP A, Banyuwangi Kini Sajikan Inovasi Baru

SENIN, 23 APRIL 2018 | 13:56 WIB | LAPORAN:

Selama dua tahun berturut-turut, Pemkab Banyuwangi menyabet nilai A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Torehan yang diraih pada 2016 dan 2017, itu membuat kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut sebagai satu-satunya kabupaten se-Indonesia yang mendapat nilai A.

Tahun ini, dalam penilaian tertinggi kinerja akuntabilitas yang dihelat pemerintah pusat tersebut, Banyuwangi menyajikan inovasi baru dalam pengelolaan kinerja pemerintahan. Di antaranya soal kian terintegrasinya pelaksanaan pembangunan.


"Dalam beberapa tahun ini kita jalin kolaborasi antarorganisasi perangkat daerah. Ego sektoral dihapus. Yang jadi fokus adalah target kinerja, bukan siapa pelaksananya. Karena satu target itu dikeroyok banyak pelaksana, banyak dinas, banyak badan," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela penyiapan penilaian di hadapan Kementerian PAN-RB di Surabaya, Senin (23/4).

Anas mencontohkan upaya memuliakan warga lanjut usia (lansia) lewat program”Rantang Kasih” yang mendistribusikan makanan bergizi gratis tiap hari ke ribuan lansia. Dalam program itu, pelaksananya tidak hanya Dinas Sosial, melainkan lintas dinas.

Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, misalnya, mengolah data penerima dan calon penerima ke dalam data digital yang kemudian mengajak publik untuk terlibat membantu warga lansia yang belum terjangkau pemerintah daerah.

Dinas Kesehatan terlibat menyupervisi gizi dan higienitas makanan yang disediakan oleh warung-warung rakyat yang menjadi rekanan. Bahkan, Dinas Pendidikan juga dilibatkan untuk mengajak para pelajar secara berkala mengunjungi warga lansia guna memupuk rasa kepekaan sosial sejak dini.

"Jadi satu program seperti untuk warga lansia dikeroyok banyak pihak. Dengan skema ini, yang jadi fokus adalah target, yaitu lansia. Nggak peduli siapa yang mendukung program ini, yang terpenting target sasaran dibantu maksimal. Itu proses bisnis yang kita kembangkan di pemerintahan Banyuwangi," papar Anas.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suyanto Waspotondo menambahkan, konsep integrasi pembangunan itulah yang terus dicoba diterapkan.

"Kalau dulu, empat atau lima tahun lalu, kita bergerak sendiri-sendiri. Sekarang kolaborasi. Dengan model kerja ini, birokrasi semakin kompak, ego sektoral sudah terkikis," ujarnya.

Dia menggarisbawahi, skema kerja pemerintahan seperti itu membuat tim fokus ke tujuan, bukan ke sarana/kendaraan untuk mencapai tujuan.

"Maka indikator kita jelas. Kalau kemiskinan turun, berarti pembangunan berhasil. Jadi ukuran keberhasilan bukan terlaksananya program, tapi terwujudnya tujuan, output dan outcome-nya. Alhamdulillah, kemiskinan melorot drastis ke level 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita melonjak menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun dibanding awalnya Rp 20,8 juta," ujarnya. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya