Berita

Bisnis

Incar Pebisnis Singapura, APP Kerjasama Dengan Jetstar Asia Airways

JUMAT, 20 APRIL 2018 | 10:31 WIB | LAPORAN:

Survei yang dilakukan oleh Singapore Business Federation terhadap 1.100 perusahaan di Singapura menyebutkan, bahwa lebih dari separuh mereka menempatkan Indonesia pada posisi pertama sebagai negara tujuan berbisnis. Selain alasan pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang terus dikembangkan Pemerintah Indonesia, kondisi demografi Indonesia menjadi faktor yang dipertimbangan oleh perusahaan-perusahaan Singapura.

Data dari US News bertajuk 2018 Best Countries tentang Negara-negara terbaik untuk investasi, menempatkan Indonesia berada di urutan kedua dibawah Filipina. Hasil survey ini menujukkan, bahwa Indonesia akan menjadi pilihan bagi para pemodal asing untuk Investasi.

Penguatan ekonomi Singapura serta survey yang dilakukan oleh Singapore Business Federation, menjadikan pebisnis singapura menjadi incaran pebisnis Indonesia khususnya di sektor properti. Regulasi pemerintah Indonesia berupa Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia, cukup memberikan kelonggaran dalam hal kepemilikan properti oleh warga asing. Situasi ini semakin memberikan stimulus terhadap masuknya pebisnis Singapura ke sektor properti di Indonesia.


Pengamat properti David Cornelis mengatakan, "Naiknya kuantitas warga Negara asing yang berbisnis di Indonesia, menjadi pendorong permintaan kebutuhan hunian bagi warga Negara asing yang kian melonjak. Kebijakan Pemerintah mengenai kepemilikan properti bagi warga Negara asing ini, akan mendorong investasi asing di sektor properti, sehingga pasar properti nasional lebih bergairah."

PT Adhi Persada Properti (APP), anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serius membidik market warga singapura ini, dengan melakukan kerjasama dengan Jetstar Asia Airways. Kerjasama yang ditandatangani di Singapura, Kamis (19/4) disela-sela 1st Property Plane Launch ini berupa pemasangan branding PT Adhi Persada Properti, di badan pesawat yang dimiliki oleh Jetstar Asia Airways.

Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran APP mengatakan, Para pebisnis Singapura, merupakan market yang sangat potensial. Mereka yang setiap minggu melakukan perjalanan bisnis dari Singapura ke Jakarta, pasti membutuhkan hunian selama berbisnis di Jakarta. Dibandingkan harus tinggal di Hotel, akan lebih murah apabila mereka tinggal di Apartemen. Selain sebagai hunian, warga asing bisa memanfaatkan properti di Indonesia sebagai tempat untuk berinvestasi. Bagi para pebisnis, tentu mereka akan selektif dalam menanamkan investasinya.

Jetstar Asia Airways, merupakan maskapai low cost currier yang berpusat di Singapura. Maskapai yang mayoritas sahamnya dimiliki Qantas Airways ini, memiliki jadwal penerbangan Singapura – Jakarta setiap hari. Dengan harga tiket yang terbilang dibawah maskapai lain, Jetstar Asia Airways menjadi pilihan bagi pebisnis Singapura yang memiliki bisnis di Indonesia.

Wahyuni Sutantri menambahkan, "Bagi para pebisnis, mereka akan melihat gain yang didapat dari sebuah investasi. Dan produk-produk APP, mampu memberikan keuntungan dalam hal investasi. Dengan rata-rata gain 15% - 22% per tahun, serta beragam project yang dimiliki APP, tentu ini sesuatu yang menarik buat para pebisnis dan investor singapura, untuk berinvestasi di produk-produk APP. Sebagai contoh, project kami The Padmayana, sudah mengalami kenaikan 11 % dari harga perdana beberapa bulan lalu yaitu 2,8 Milliar, saat ini harganya mencapai 3,2 Milliar."

APP sebagai anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) saat ini memiliki beberapa project yang tengah berjalan, baik itu Apartemen Kampus, Apartemen Premium, Landed House, serta Commecial Area. Dengan track record lebih dari 15 Tahun, APP telah berpengalaman dalam membangun properti.

"Bagi APP, kerjasama dengan Jetstar Asia Airways ini merupakan kerjasama pertama dengan sebuah maskapai. Dan bagi Jetstar Asia Airways, APP merupakan developer properti pertama dari Indonesia yang melakukan kerjasama. Yang pasti, kerjasama ini akan saling menguntungkan bagi kedua pihak," jelas Wahyuni Sutantri. [rry]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya