Berita

Tommy Winata/Net

Bisnis

Tomy Winata Dukung Jokowi Benahi Sektor Kelautan

JUMAT, 20 APRIL 2018 | 08:52 WIB | LAPORAN:

Tomy Winata sangat mendukung  Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Karena itu, bos Artha Graha Group ini menaati aturan yang berlaku dan ditetapkan pemerintahan sekarang.

Hal ini disampaikan Tim Public Relation Tomy Winata, Vivy, untuk membantah tudingan selama ini bahwa perusahaan yang bergerak dalam perbangkan, properti, dan infrastruktur tersebut banyak melanggar aturan.


"Pak Tomy dan perusahaannya taat dan patuh pada aturan selama ini dan kami mendukung program Jokowi-JK contohnya di sektor kelautan dan perikanan," ujar Viyi dalam keterangannya, Kamis (19/4).

Vivy menyampaikan, di sektor kelautan dan perikanan, banyak izin usaha di bawah kontrok AGP yang dicabut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Salah satunya PT Maritim Timur Jaya yang sudah beroperasi sejak tahun 1996.

"Meskipun dicabut izin usahanya oleh Menteri Susi, tetapi Pak Tomy dan pihak Artha Graha tidak melakukan perlawanan hukum seperti menggugat pemerintah di pengadilan," terangnya.

Padahal, menurut Vivy, perusahaan tersebut sudah memiliki fasilitas berupa surimi atau ikan beku. Termasuk juga pengolahan tepung ikan atau fish meal dengan kapasitas masing-masing 100 ton per hari serta unit pengolahan bakso ikan dengan tujuan ekspor ke China dan Thailand.

"Selain itu juga terdapat coldstore berkapasitas 1.800 ton, empat unit pembangkit listrik berkapasitas 1.140 kw, tanki bahan bakar kapasitas 15.000 liter serta dermaga 330 meter lebar 13 meter. Seluruh fasilitas ini termasuk perkantoran," urai Vivy.

Vivy menambahkan bahwa PT Maritim Timur Jaya merupakan bisnis besar dan ekspansif. Diakuinya memang pencabutan oleh Menteri Susi secara otomatis merugikan anak usaha secara finansial karena kapasitas produksinya besar.

"Namun, Pak Tomy dan Artha Graha Group cenderung menerima keputusan Menteri Susi. Artinya Pak Tomy dan Artha Graha mendukung upaya pemerintahan Jokowi melakukan pembenahan di sektor Kelautan dan Perikanan," tutupnya. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya