Berita

Politik

Masa Depan Tak Pasti, Buruh Pelabuhan Dukung Gatot

KAMIS, 19 APRIL 2018 | 15:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak berpihak pada pekerja mendorong kaum buruh pelabuhan untuk mendukung calon pemimpin baru di Pilpres 2019.  

Karena itulah buruh yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Pelabuhan Nasional (APPN) mendeklarasikan dukungan politik kepada mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, dalam sebuah acara di kawasan Tanjung Priok.

Demikian dikatakan Anggota Presidium APPN, Wasmat Ginanjar, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.


Ia menegaskan, buruh atau pekerja membutuhkan kepemimpinan nasional yang berpihak terhadap kesejahteraan pekerja, khususnya buruh pelabuhan.

"Selama ini tidak ada perubahan bagi kami, padahal kami meminta upah kami dinaikkan," kata Wasmat dalam keterangannya, Kamis (19/4).

Tidak hanya itu, Wasmat yakin, situasi Indonesia bisa lebih baik lagi dalam sektor ekonomi jika di bawah kepemimpinan Gatot Nurmantyo.
 
"Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dibiarkan naik seenaknya, berbanding terbalik dengan upah kami yang terus ditekan. Kami yakin di bawah kepemimpinan Bapak Gatot, kondisi ini akan berubah," ujarnya.

Ia menambahkan, buruh pelabuhan yang notabene bekerja di perusahaan negara masih banyak berstatus tenaga outsourcing. Faktanya, sebagian di antara mereka sudah bekerja di perusahaan itu sampai puluhan tahun.

"Sampai sekarang tidak ada perubahan status sehingga pekerja tidak memiliki kepastian masa depan," ungkapnya.

Karena itu, APPN menarik kesimpulan bahwa perlu pergantian kepemimpinan nasional sesuai konstitusi lewat pemilihan tahun 2019.

"APPN meyakini sosok Gatot Nurmantyo mampu mewujudkan berbagai aspirasi buruh terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan status pekerjaan outsourcing menjadi pekerja organik," tutur Wasmat. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya