Berita

Bandara Kertajati/Net

Bisnis

Larang Embarkasi Haji di Bandara Kertajati, Ombudsman Diprotes Remaja Masjid

SELASA, 17 APRIL 2018 | 23:39 WIB | LAPORAN:

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menyesalkan pernyataan Komisoner Ombudsman. Khususnya, terkait larangan fasilitas embarkasi Haji di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Pernyataan Ombudsman dinilai tidak berpihak kepada rakyat yang ingin beribadah haji. Padahal, seharusnya Ombudsman mendukung penuh pemerintah yang telah membangun Bandara besar bahkan terbesar ke dua di Indonesia setelah Soekarno Hatta.

"Ombudsman jangan melarang-larang orang untuk naik haji, ketika pemerintah menyediakan sarananya. Harusnya didukung penuh," kata Wasekjen DPP BKPRMI, M Sayidi melalui siaran persnya, Selasa (17/4) malam.


Apalagi, lanjutnya, PT Garuda Indonesia bermaksud untuk menjadikan bandara tersebut sebagai embarkasi Haji.

Sayidi menjelaskan, bandara yang dibuat pemerintah tentu sudah memenuhi semua unsur. Baik keselamatan maupun kenyamanan. Sehingga wajar kemudian ini dilirik menjadi salah satu alternatif bandara haji.

"Pertimbangannya kan kalau warga Jawa Barat ke Soekarno Hatta sangat jauh. Jika berangkat dari Kertajati maka bisa menghemat waktu dan dana yang dikeluarkan," tandas putra asal Jawa Barat tersebut.

Sementara itu, pengamat penerbangan, Gery Soejatman mengatakan, secara fisik Bandara Kertajati bisa dijadikan embarkasi Haji. Namun menurutnya, harus mampir terlebih dahulu. Dengan kata lain, tidak bisa langsung.

"Secara fisik bandara, oke. Tapi harus mampir. Bisa ke Padang atau ke Medan. Soalnya, kalau langsung masih tanda tanya, bisa atau tidak?" timpal Gery saat dihubungi.

Gery menambahkan, bandara Kertajati bisa saja digunakan untuk embarkasi Haji tahun depan. Hanya saja, untuk tahun ini menurutnya belum layak.

"Kalau langsung dari bus ke pesawat sih ok, tidak masalah. Tapi kalau jemaah harus menunggu nanti dulu. Tahun depan saya yakin tidak ada masalah dan akan bagus sekali," ungkapnya. [sam]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya