Berita

Jusuf Kalla/Net

Bisnis

JK: Kita Bisa Stop Beli Airbus

Lawan Diskriminasi Sawit RI Oleh Eropa
KAMIS, 12 APRIL 2018 | 10:41 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Uni Eropa untuk menghentikan diskriminasi terhadap produk sawit Indonesia. Jika tidak, RI akan stop beli pesawat Airbus.

Sikap tegas pemerintah ini me­nyusul keputusan Parlemen Uni Eropa yang menyetujui rencana penghapusan biodiesel berbahan minyak sawit mentah pada 2021. Kebijakan tersebut merugikan Indonesia.

"Kita ingatkan pada Uni Eropa jangan diskriminatif, karena kita juga bisa mengambil kebijakan yang sama," ujar JK di Jakarta, kemarin.


JK menegaskan, jika Parlemen Uni Eropa tetap memberlakukan larangan Crude Palm Oil (CPO) tersebut, maka Indonesia tak segan akan melakukan tindakan balasan. Salah satunya yakni memberhentikan pembelian pesawat Airbus. Apalagi, saat ini, RI merupakan konsumen terbesar bagi Airbus.

"Kita termasuk pembeli yang terbesar contohnya oleh Lion, Garuda dan juga lain-lainnya," ujarnya.

Larangan CPO oleh Parlemen Uni Eropa kemungkinan akan menghambat perundingan In­donesia-European Union Com­prehensif Economic Partner­ship Agreement (I-EU CEPA). Padahal perundingan itu sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu.

"Itu lama karena ada syarat-syarat yang sulit dipenuhi, sep­erti permintaan kita maupun permintaan mereka," ujar JK.

Hal senada dikatakan oleh Menteri Perdagangan Enggar­tiasto Lukita. Dia menegaskan, Indonesia akan menghentikan impor komoditas dari Eropa, apabila parlemen negara-negara tersebut bersikeras menghen­tikan masuknya CPO dari In­donesia.

"Kalau mereka mulai sep­erti itu, saya juga sampaikan ke Norwegia bahwa saya juga akan melarang ikannya masuk ke Indonesia. Juga dengan pembe­lian pesawat terbang, antara lain Airbus," kata Enggar.

Menurutnya, Indonesia memi­liki posisi tawar tinggi dengan negara-negara Eropa terkait CPOtersebut. Pasalnya di be­berapa peradilan Eropa, minyak kelapa sawit mentah Indonesia berhak beredar di negara terse­but. "Di satu sisi kita sudah me­nang di beberapa perkara, tapi mereka tetap berkeras sampai 2021 biodiesel dikeluarkan dari sana, dari Eropa," katanya.

Pelaku industri kelapa sawit menyambut baik sikap tegas pemerintah terhadap perlakuan diskriminasi Uni Eropa terhadap produk sawit Indonesia. Industri siap mendukung pe­merintah.

Ketua Umum Gabungan Pen­gusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono men­gatakan, sikap pemerintah sudah tepat terhadap Uni Eropa. Neg­ara Benua Biru tersebut tidak mau mendengarkan penjelasan Indonesia. "Sudah selayaknya Indonesia mulai menggunakan instrumen perdagangan misal retaliasi produk," ujar Joko.

Joko mengungkapkan, kon­disi neraca minyak nabati Uni Eropa dalam kondisi defisit yaitu sekitar 7 juta hingga 8 juta ton per tahun. Artinya, mereka masih memerlukan impor min­yak nabati, salah satunya minyak sawit. Saat ini Eropa impor 4 juta ton dari Indonesia.

Joko menambahkan, pelaku industri sawit domestik saat ini telah membidik bebera­pa pasar pengganti jika Uni Eropa menjalankan rencana larangan tersebut. Beberapa negara yang berpotensi men­caplok pangsa pasar sawit Uni Eropa di antaranya China, Pakistan, Timur Tengah, Paki­stan, India, dan negara-negara di Afrika. *** 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya