Berita

Novel Baswedan/Net

Hukum

Polri Tantang Novel Sebut Nama Jenderal

RABU, 11 APRIL 2018 | 14:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga kini belum terungkap.

Kepolisian belum juga menemukan pelaku dan aktor atau dalang dibalik peristiwa tersebut.

Novel pernah mengatakan, peristiwa penyiraman dirinya melibatkan petinggi korps Bhayangkara.


Merespon itu, Polri justru menantang Novel untuk menyebutkan nama tersebut agar tidak menjadi pencemaran nama baik.

"Catat ini, katakan jenderal mana, buka, itu sangat berharga, informasi apapun dari masyarakat dari pelapor, dari mana saja ke penyidik buka, kita akan ucapkan terima kasih," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (11/4).

Iqbal menyarankan agar Novel tidak berpolemik soal kasusnya, lebih baik penyidik berpangkat Komisaris Polisi itu memberikan keterangan langsung kepada Kepolisian.

Hal ini menurut Iqbal sangat membantu pihaknya untuk membongkar kasus tersebut.

"Buka ke penyidik, mau tertutup mau terbuka silahkan, mau ketemu saya silakan," ujarnya.

Iqbal menjamin, penyidik akan bersikap tegas bagi siapapun yang bersalah. Tak kecuali pejabat kepolisian yang berbintang.

"Kita dalam prinsip penanganan kasus ini equality before the low, siapapun, enggak ada enggak ada yang kita tutup-tutupi," tutup Iqbal.

Kasus yang sudah genap satu tahun ini, Polri baru sebatas mengamankan barang bukti serta saksi-saksi juga beberapa orang yang dicurigai sebagai pelaku namun akhirnya dilepas kembali karena tidak cukup bukti. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya