Berita

Foto: Humas Pertamina

Bisnis

Pertamina Terjunkan Tim Verifikasi Pembersihan Minyak

SELASA, 10 APRIL 2018 | 15:30 WIB

Pertamina menerjunkan tim verifikasi pembersihan minyak Teluk Balikpapan untuk mengidentifikasi tingkat kandungan minyak di sejumlah wilayah terdampak.

Verifikasi yang dimulai sejak Selasa (10/4) dilakukan di wilayah terdampak yang terbagi menjadi empat zona.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Yudy Nugraha menjelaskan, wilayah terdampak dibagi menjadi 4 zona yang mewakili setiap kecamatan.


"Keempat zona tersebut adalah Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kecamatan Balikpapan Kota dan Kecamatan Penajam," katanya.

Secara detail kelurahan yang masuk dalam masing-masing zona adalah zona 1 terdiri dari Kelurahan Baru Tengah, Kelurahan Baru Ulu, Kelurahan Kariangau, Kelurahan Margasari, Kelurahan Margo Mulyo. Zona 2 terdiri dari Kelurahan Prapatan, Kelurahan Klandasan Ulu, Kelurahan Klandasan Ilir dan Kelurahan Damai. Zona 3 terdiri dari Kelurahan Damai Bahagia, Kelurahan Damai Baru, Kelurahan Gunung Bahagia, dan Kelurahaan Sepinggan. Dan zona 4 terdiri dari Kelurahan Penajam.

Lebih lanjut Yudy menjelaskan, tim verifikasi akan memastikan bagaimana kondisi terkini di wilayah terdampak. Hal ini penting agar ada standar yang sama untuk semua wilayah terdampak.

"Jadi misalkan wilayah yang satu sudah bersih 80 persen itu standarnya seperti apa. Kemudian yang satu dikatakan bersih 50 persen itu standarnya seperti apa," ujar Yudy.

Dengan hasil dari tim verifikasi tersebut, maka Pertamina dapat membuat mekanisme system pemantauan untuk seluruh lokasi terdampak dan menjadi acuan untuk mengambil langkah selanjutnya. Proses verifikasi ini melibatkan beberapa pihak yaitu Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat. Dengan demikian, hasil dari verifikasi bukan sepihak dari Pertamina, melainkan sudah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat (instansi dan masyarakat).

"Hasil dari verifikasi ini akan menentukan tindaklanjut kami, misalnya metode pembersihan selanjutnya atau antisipasi dampak lainnya," tambah Yudy.[wid/***]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya