Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Gali Lobang Tutup Jurang

Rizal Ramli Teriak Soal Utang
SENIN, 09 APRIL 2018 | 08:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan utang pemerintah. Kata bekas menko kemaritiman ini, utang kita sudah masuk kategori "gali lubang tutup jurang." Artinya, kalau tak segera diatasi, utang bisa membuat negeri kita masuk jurang. Di medsos, pro kontra soal ini sahut menyahut.

Seperti diketahui, isu utang kembali memanas setelah Maret lalu Bank Indonesia merilis jumlah utang pemerintah per Februari 2018 yang sudah tembus Rp 4.034,8 triliun. Jumlah ini meningkat 13,46 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Sejumlah ekonom mewanti-wanti pemerintah berhati-hati dengan utang tersebut.

Tak mau ketinggalan, Rizal Ramli alias RR mengkritik soal ini via Facebook dan Twitter, Jumat (6/4) lalu. "Masih ada saja yg tanya soal utang. Sudah lampu kuning. sudah "Gali Lubang Tutup Jurang," tulis Rizal di akun Facebook Dr Rizal Ramli dan twitternya @RamliRizal. "Ini karena pengelolaan fiskal tidak prudent (ugal-ugalan)," tambahnya.


Menko Perekonomian era Gus Dur ini menyebutkan, indikator perdagangan dan jasa serta neraca semuanya berjalan negatif. "Di samping faktor US Fed Rate, itulah salah satu alasan utama kenapa kurs Rupiah terus anjlok! Kok bisa ngaku-ngaku kelola makro ekonomi hati-hati (prudent)? Bokis amat," katanya.

Postingan Rizal di Facebook disukai 6.230 lebih netizen, dan dishare 3.270 lebih. Hingga saat ini, status tersebut masih aktif dan ditanggapi warganet.

Kritik ini pun ditangkis Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Sekjen Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti. Bantahan dikeluarkan via Facebook. Tulisan Nufransa ini juga dikutip sejumlah media daring.

Dia mempertanyakan lampu kuning yang diberikan Rizal. Sebab, jika dibandingkan negara lain, Indonesia memiliki rasio utang terhadap PDB dan defisit APBN yang relatif kecil. Pada saat yang sama, semua lembaga pemeringkat (Moodys, Fitch, S&P, JCRA dan Rating & Investment) menyematkan gelar investment grade buat Indonesia. "Mengapa menolak menggunakan indikator yang digunakan untuk membandingkan antara negara. Itu ibarat pepatah "buruk muka cermin dibelah," terang dia.

Istilah gali lubang tutup jurang juga dipertanyakan karena pemerintah telah menurunkan defisit APBN. Bahkan sejak 2012, pemerintah sudah mengalami defisit keseimbangan primer.

Menurut dia, sejak dikukuhkan sebagai Menteri Keuangan pada 2016 lalu, Sri Mulyani mengendalikan tren ini dengan hati-hati. Artinya, diproyeksikan dalam beberapa tahun ke depan defisit akan makin mengecil dan primary balance akan makin surplus.

Dia justru balik menyindir Rizal yang merupakan bagian dari pemerintah di 2015-2016, yang keseimbangan primer perekonomiannya mengalami defisit tinggi. "Bukankah RR ada di pemerintahan juga pada masa tersebut? Bukankah RR memahami bahwa harga komoditas jatuh dan ekspor melemah (negatif) pada masa RR di pemerintahan? Mengapa arah yang baik dan prudent tersebut justru dikritik dan dituduh ugal-ugalan?" sindirnya.

Di Twitter, hal ini memancing perdebatan panas. Kicauan RR dalam akunnya @RamliRizal sudah diretweet 1450 dan disukai 2072 netizen. Banyak yang setuju dengan pendapat RR. "Pada tahun 1996, RR juga berikan peringatan terhadap situasi ekonomi saat itu. Dua tahun kemudian terjadi krisis ekonomi," cuit @mf_wahid disambut @NoermanWendri. "Ada lima negara yang gagal bayar utang sama China. Mau lihat akibatnya. Gugel aja. Bisa-bisa Indonesia bernasib sama seperti mereka."

Tweep @DariaDirajameta menimpali. "Rezim ini harus bertanggung jawab," cuitnya disamber @ImamMalik3. "Kayaknya Indonesia perlu ganti Presiden. #2019PresidenBaru."

Netizen @gentle_badboy memberikan contoh ekonomi terus turun meski utang nambah. "Iya mini market ratusan tutup. Perusahaan besar aja yang dulu gak bakal tutup gulung tikar semua. Parahh," cuitnya.

Netizen dengan akun @NsMuzakirAraksi khawatir dengan pernyataan RR. "Kalau gitu bangkrut sudah kita," tandasnya disambut tweeps @youl_af nyamber. "Sudah berapa lubang yang tergali, tapi jurang tak tertutupi. Oh malangnya negeriku."

Akun @alvicooll memuji RR yang berani mengkritik beda. "Bangga saya pak. Masih ada orang lurus di negeri kita yang.. ah sudahlah. Biar orang pada cuek sekarang pak, seperti yang bapak paparkan 1996. Panjang umur dan sehat selalu ya pak."

Sementara yang lain, ramai-ramai menautkan penjelasan Kemenkeu kepada RR. "Buat yang suka goreng isu utang Indonesia. Silakan dibaca penjabaran fakta-faktanya," cuit @andryangouw disambut @jgones. "Mohon tanggapanya Pak @RamliRizal." Tweeps @Cisnaa menimpali. "Ini om. Mohon dibaca @RamliRizal."

Tweep @PakdeTom nyinyir. "Pinteran SMI, pantesan dia gak dipake jadi menteri," kicaunya pedas serupa dengan @dianper327235. "Sok pintar. Memandang rendah pendapat orang lain. Giliran dia yang pegang kendali selalu buat masalah tanpa solusi."

Netizen yang lain semakin menjadi-jadi menyindir RR. "Dikasih kesempatan dua kali kagak mampu. Setelah gak jabat koar-koar seakan berkelas," cuit @winnetou_wfk senada dengan @RizmaWidiono. "Ini orang sangat tidak kompeten dan gila jabatan. Dikasih jabatan malah kayak koboi dan membuat kebijakan sendiri. Anda bukan tipe leader tapi pembuat rusuh bikin tidak kondusif," timpalnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya