Berita

Foto: Pendam Tanjunpura

Pertahanan

Sudah 14,6 Kg Sabu Dari Malaysia Digagalkan Satgas Pamtas

SENIN, 09 APRIL 2018 | 06:35 WIB | LAPORAN:

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Malaysia, Batalyon Infanteri (Yonif) 642/Kapuas, telah menangkap warga Dusun Danau, Desa Kuala, Kecamatan Selakau, membawa narkoba jenis sabu-sabu.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi di JAKARTA, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam)  XII/Tanjungpura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti mengatakan, anggota Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas yang bertugas di Pos Balai Karangan bukan pertama kali dapat menggagalkan peredaran Sabu-sabu yang masuk dari negeri Malaysia. Kali ini di bawah pimpinan Komandan Pos Letda Ckm Danang Prasetyo menangkap berinisial Da (39), warga Dusun Danau Rt 002/005, Desa Kuala.

"Ia membawa narkoba jenis sabu-sabu diperkirakan seberat 4,2 kg, ini atas dasar laporan dari Komandan Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Letkol Infanteri Faizal Amri," katanya.

Kapendam XII/Tanjungpura menuturkan kronologinya berawal saat anggota Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas sejumlah 11 personel dipimpin Letnan Dua Ckm Danang melaksanakan tugas sweeping pada Sabtu (7/4) lalu.  Pukul 19.30 WIB, Sekitar 200 meter dari pos Malindo Desa Pemodis Kecamatan Beduai, melintas kendaraan roda dua yang dikendarai Da.

"Saat diperiksa pelaku menyimpan barang narkoba jenis sabu-sabu disembunyikan dalam bungkus milo kemasan dua kg," bebernya.

Kapendam XII/Tanjungpura menambahkan, untuk pelaku dan sabu-sabu serta barang bukti lainnya sudah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat.

"Penangkapan penyelundup sabu seberat 4,2 kg saat ini sedang dalam pengembangan BNN," tambahnya.

Hingga sampai saat ini sudah 14,6 Kg sabu asal Malaysia berhasil diamankan oleh Satuan Tugas Pengaman Perbatasan Batalyon Infanteri 642/Kapuas. Data ini termasuk pada bulan Agustus 2017 berhasil mengamankan 10,4 Kg Sabu.

"Jika dijumlahkan dengan keberhasilan sebelumnya pada bulan Agustus tahun lalu," papar Kolonel Infanteri Tri Rana.[wid]


Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Ketum AMPI Jerry Nonaktifkan Sekjen Ahmad Andi Bahri

Minggu, 15 September 2024 | 17:50

Indonesia Gagal Bawa Gelar Juara Hongkong Open 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:42

Rocky Gerung Sebut Arsjad Rasjid Korban Rekayasa Kubu Anindya Bakrie

Minggu, 15 September 2024 | 17:18

Geliat UMKM Tak Maksimal, Ekonom Pesimis PON XXI Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumut 2024

Minggu, 15 September 2024 | 17:11

Israel Tengah Dihujani Rudal dari Arah Yaman

Minggu, 15 September 2024 | 17:00

China Berhasil Bikin Kapal Filipina Cabut dari Sabina Shoal

Minggu, 15 September 2024 | 16:43

Fenomena Fufufafa Bakal Habisi Dinasti Jokowi

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Keabsahan Munaslub Kadin Mulai Dipertanyakan

Minggu, 15 September 2024 | 16:28

Inggris Donasi Rp20 Miliar untuk Korban Topan Yagi di Vietnam

Minggu, 15 September 2024 | 16:23

PM Haiti Kunjungi TKP Ledakan Truk BBM Mematikan

Minggu, 15 September 2024 | 16:04

Selengkapnya